Dinkes Kediri Penyuluhan HIV Ajak Mahasiswa

berita | 17/12/2014

Dinas Kesehatan Kota Kediri, Selasa (16/12) menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan melalui media tradisional. Dalam kegiatan ini, Dinas Kesehatan juga mengundang beberapa sekolah kesehatan untuk unjuk kebolehan dalam memainkan drama tentang penyuluhan HIV/AIDS. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Kesehatan ini sangat menarik karena para mahasiswa memerankan adegan drama dengan kreasi yang unik serta dengan mempergunakan alat musik tradisional.

Masing-masing kelompok mahasiswa dari berbagai kampus kesehatan di Kota Kediri diberikan waktu selama 30 menit untuk menampilkan drama mereka. Isi dari pertunjukan drama tersebut harus berisi tentang penyuluhan tentang HIV/AIDS. Disediakan juga alat musik tradisional berupa gong, kendang serta alat-alat sederhana yang lain.

Beberapa juga memerankan peran layaknya artis dan ada juga yang berpakaian ala masyarakat tempo dulu. Masing-masing kelompok bebas menentukan judul drama mereka. Panitia hanya mewajibkan dalam cerita tersebut, harus ada penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS, penyebarannya serta hal-hal lain terkait HIV/ AIDS.

Tercatat ada 8 kampus yang mengikuti kegiatan tersebut. Ada yang sengaja menyadur kisah-kisah legenda tradisional, ada juga yang membuat cerita kreasi sendiri. Cerita tradisional yang dibawakan oleh salah satu kelompok mahasiswa tersebut adalah Ande-ande Lumut.

Kepala Dinas Kesehatan, Sentot Imam Suprapto mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat terkait HIV/AIDS dan penyebarannya. Peran para mahasiswa di berbagai kampus kesehatan sangat diperlukan untuk mensosialisasikan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat. “Kami sengaja mengajak mahasiswa untuk bersama sama mensosialisasikan tentang apa itu HIV/AIDS. Tentang penyebarannya, bahayanya, serta hal-hal lainnya,” ujar Sentot.

Mahasiswa dinilai mampu untuk ikut membantu instan kesehatan dalam rangka memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang HIV/AIDS. Diharapkan pula agar nantinya setelah lulus menimba ilmu di kampusnya masing-masing. Para mahasiswa tersebut dapat terus mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat terlebih tentang HTV/AIDS.