Disperindagtamben Sidak Kelayakan Mamin Kemasan

berita | 19/12/2014

Tim dinas perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi (disperindagtamben) Kota Kediri menggelar inspeksi mendadak (sidak) kemarin. Sasarannya, peredaran makanan dan minuman (mamin) tak layak yang dijual jelang perayaan Natal dan tahun baru 2015. Hasilnya, didapati kemasan mamin yang rusak hingga nyaris kedaluwarsa.

Dalam sidak yang dimulai sekitar pukul 10.00 itu, tim langsung menuju hypermart di Kediri Town Square (Ketos). Di sana, mereka memeriksa rak mamin. Terutama minuman yang ada di lemari pendingin. Saat itulah, tim mendapati produk susu sugar yang mendekati kedaluwarsa.

 “kok belum ditarik?" tanya Kabid Perdagangan Disperindagtamben Kota Kediri Dwi Rahman pada petugas hypermart. Dwi lantas meminta agar produk itu segera ditarik. Sebab dikhawatirkan akan dikonsumsi masyarakat. Padahal sudah mendekati tanggal kedaluwarsa. menanggapi hal itu Store General Manager Hypermart Ketos Urip Haryanto mengatakan susu segar memiliki waktu edar selama tujuh hari. "Tiga hari menjelang kedaluwarsa akan kami tarik dan kami musnahkan” jelasnya.

Lebih lanjut Urip menyebut, pihaknya selalu mengecek produk yang dijual untuk melindungi pelanggan. Khusus susu segar, dia mengaku memang belum waktunya penarikan. “Tanggal 27 (Desember) nanti akan ditarik" katanya. Mendengar jawaban tersebut, Dwi mengatakan, pada 27 Desember nanti tim disperindag akan kembali mengecek secara diam-diam. Jika saat itu produk tidak ditarik, Dwi menegaskan, pihaknya yang akan menarik dan memusnahkannya

Sementara itu, selain melakukan sidak di hypermart, tim juga menginspeksi mamin di supermarket Sri Ratu Jl. Hayam Wuruk dan Superindo di Dhoho Plaza. Dari dua lokasi tersebut tim mendapati minuman yang kemasannya tak layak di Superindo. Menurut Dwi, mamin yang dikemas dalam kaleng harus dalam kondisi bagus. Tetapi dalam sidak kemarin ditemukan makanan kaleng yang kemasannya penyok. "Itu tidak boleh harus ditarik,” tegasnya.

Sementara itu, untuk menekan harga sembako menjelang Natal dan tahun baru, sejak kemarin disperindagtamben bersama Bulog menggelar operasi pasar. Lokasinya di Pasar Pahing dan Pasar Bandar. Sejumlah sembako dijual dengan harga di bawah harga pasar. "Harganya bisa lebih murah dan harga pasar karena mendapat subsidi biaya angkut dari disperindagtamben provinsi,” tegas Dwi sembari menyebut operasi pasar akan dilakukan hingga 24 Desember nanti. Setelah itu, dilanjutkan pada 29 hingga 31 Desember.