Pemkot Kediri Lakukan Gertak PSN-DBD Tahun 2015

berita | 30/01/2015

Waspada Meningkatnya Kasus Demam Berdarah

Dalam rangka antisipasi terhadap merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi akhir-akhir ini dan  mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD).

Gertak PSN-DBD ini dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh instansi Pemerintah, Swasta, dan Sekolah di wilayah Kota Kediri mulai hari Jum’at 30 Januari 2015. Sementara itu, partisipasi masyarakat di lingkungan tempat tinggal tiap kelurahan di Kota Kediri akan dilaksanakan hari Minggu, 1 Februari 2015. Nantinya Gertak PSN-DBD ini akan dilakukan dengan 3M Plus secara berkelanjutan setiap hari Jumat.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menekan penularan virus dengue, sehingga KLB DBD dapat dicegah. Agar upaya pengendalian penyakit DBD berhasil secara maksimal, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk penular DBD (PSN DBD) oleh seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus sekurang-kurangnya setiap satu minggu sekali baik di rumah maupun lingkungan rumah masing-masing dan di tempat-tempat umum. Kegiatan PSN DBD di tempat-tempat umum diharapkan dapat difasilitasi dan dikoordinir oleh Kepala Kelurahan, di Sekolah oleh Kepala Sekolah, di Perkantoran, Rumah Sakit dan Puskesmas oleh Kepala Kantor, Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas.

PSN DBD dilakukan secara terpadu yakni dengan cara ‘3M’ Plus, yaitu (3M):

  1. Menguras dan menyikat bak mandi/wc, drum dan tempat penampungan air lainnya sekurang-kurangnya setiap 1 (satu) minggu sekali (M1).
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti: gentong air, tempayan, ember, tempat tirta dan lain-lain (M2).
  3. Mengubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti: ban bekas, kaleng bekas, botol bekas, accu bekas, telebongkak, potongan bambu dan lain-lain (M3).

Cara lainnya (Plus), seperti:

  1. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung/hewan dan lain-lain sekurang-kurangnya setiap 1 minggu sekali.
  2. Mengubur atau meniadakan benda-benda yang bisa menampung air hujan.
  3. Melipat pakaian, kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap serta bersembunyi.
  4. Membasmi nyamuk dewasa dengan obat anti nyamuk pada pagi hari di tempat- tempat yang memungkinkan sebagai sarang nyamuk.
  5. Merapikan atau memotong dahan pohon-pohon rimbun di pekarangan sehingga bisa tertembus oleh sinar matahari.