Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan resmi dimulai kemarin. Itu setelah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka musrenbang Kecamatan Kota yang berlangsung di Balai Kelurahan Banjaran.
Didampingi Wawali Lilik Muhibbah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri Suprapto, Asisten I Sekkota M Yasin, Asisten III Sekkota Mandung Sulaksono, dan Camat Kota Kediri Heri Purnomo, Abdullah Abu Bakar memukul gong tanda dimulainya musrenbang. “Saya harap musrenbang tahun ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” kata Wali Kota Kediri ini.
Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar mengatakan, kelurahan dan kecamatan harus mendahulukan kepentingan masyarakat. Wali kota termuda sepanjang sejarah Kota Kediri ini pun meminta lurah dan camat mempertahankan program-program prioritas masyarakat hingga di pembahasan yang lebih tinggi.
Selama ini, kata Abdullah Abu Bakar, musrenbang sering kali dianggap seremonial saja. Hal tersebut menurutnya tak boleh terjadi lagi tahun ini. “Keinginan masyarakat yang mendasar dan penting harus diakomodir. Kebutuhan satker kan hanya kecil. Yang besar itu kebutuhan masyarakat," tegasnya
Terpisah, Kepala Bappeda Kota Kediri Suprapto dalam sambutannya mengatakan hasil musrenbang 17 kelurahan di Kecamatan Kota menghasilkan 332 usulan program Nilainya sebesar Rp 69,451 miliar. “Itu termasuk prodamas 478 RT dengan total dana Rp 23,9 miliar,” kata Suprapto.
Dikatakan Suprapto, ratusan usulan itu berasal dari empat bidang musrenbang yang dibahas mulai di tingkat bawah. Yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sebanyak 64 usulan. Nilainya sebesar Rp 3,155 miliar. Kemudian, bidang lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum sebanyak 183 usulan dengan nilai Rp 37,267 miliar.
Ada pula bidang trantib dan pelayanan umum sebanyak 33 usulan dengan nilai Rp 2,389 miliar. “Usulan mayoritas berupa sarana dan prasarana linmas,” lanjut Suprapto tentang usulan di bidang trantib dan pelayanan umum.
Sedangkan di bidang perekonomian, pariwisata dan budaya, total ada 52 usulan dengan nilai Rp 2,379 miliar. Puluhan usulan itu mayoritas berupa pelatihan keterampilan dan bantuan modal kerja. “Dalam penyusunan program kerja 2016 mohon memperhatikan skala prioritas pembangunan Kota Kediri sesuai yang tertuang di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) dan renstra SKPD," terang Suprapto.
(Radar Kediri)