* Peluncuran Subsidi BBM untuk Angkutan Kota dan Penyerahan CSR dari BI dan PT.Gudang Garam Tbk
Salah satu mimpi Pemerintah Kota Kediri untuk menghidupkan sarana transportasi missal dan menggratiskan pelajar dan mahasiswa yang menggunakan angkutan umum ke sekolah terlaksana. Langkah awal tersebut ditandai dengan kerjasama antara Pemerintah Kota Kediri dengan paguyuban angkutan Kota ( Lin Kuning ) untuk menggratiskan para pelajar mulai tingkat SD sampai dengan Mahasiswa. Sebagai gantinya, Pemkot Kediri akan memberikan subsidi BBM kepada 40 angkot. Setiap sopir angkutan Kota mendapatkan subsidi BBM 6 liter perhari.
Peluncuran subsidi BBM untuk angkutan Kota Kediri tersebut dilaksanakan di Terminal Tamanan Kota Kediri, Selasa (10/3), oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE. Tampak Hadir pula, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Wijanarko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kasenan, ST, MT, Kepala Bank BI Cabang Kota Kediri, Perwakilan Pimpinan PT. Gudang Garam, Tbk, Kepala Paguyuban angkutan kota, serta SKPD di lingkungan Pemkot Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE saat membuka acara mengatakan subsidi BBM untuk angkutan kota ini merupakan salah satu wujud tekad Pemerintah Kota Kediri sebagai service city selama lima tahun kedepan.”Pemerintah kota Kediri akan benar-benar memfungsikan diri sebagai pelayan masyarakat. Sebab kunci dari pemerintah itu adalah untuk melayani dan tugas dari pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakatnya,” terangnya.
Dengan adanya angkutan gratis bagi pelajar dan mahasiswa pada waktu berangkat dan pulang sekolah ini angka kecelakaan di kalangan pelajar dapat ditekan sehingga tercipta lalu lintas yang aman, nyaman, tertib dan lancar. “ Terciptanya pelayanan transportasi yang berkualitas, efektif, efisien, dan menekan kemacetan lalu lintas di wilayah Kota Kediri saat jam-jam sibuk (jam masuk sekolah dan pulang sekolah),” terang Mas Abu.
Kapolres Kediri Kota sangat mendukung program tersebut, karena dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri. “ Berdasarkan survey yang telah kami lakukan, di 2014 terdapat 381 kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri dimana 75 persen korbannya adalah pelajar, jadi dengan adanya program ini kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Kediri dan semoga di tahun 2015 ini angka lakalantas semakin mengecil,” terangnya.
Sementara itu, Seger ketua paguyuban angkutan Kota Kediri mengaku senang karena dengan adanya program tersebut akan menghidupkan lagi angkutan umum di Kota Kediri. “ Kami berterimakasih kepada Pemkot Kediri karena telah mendukung kami. Untuk kedepan kita berbenah diri dalam melayani masyarakat, dan kami berharap kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan angkutan umum sebagai alat transportasi mereka,” ujarnya.
Selain peluncuran Subsidi BBM untuk angkutan Kota Kediri, juga diselenggarakan acara Penyerahan CSR dari Bank Indonesia dan PT. Gudang Garam Tbk. Sebanyak 10 unit gerobak PKL dari Bank Indonesia dan 10 tenda dari PT.Gudang Garam,Tbk. Bantuan tersebut diserahkan kepada PKL yang berjualan di kawasan terminal Tamanan Kediri.
Salah seorang pedagang penerima bantuan CSR Bank Indonesia dan pt. Gudang Garam, Tbk, Agus mengaku bersyukur karena telah mendapat bantuan tersebut, karena dengan bantuan tersebut, tampilan dagangannya bisa menjadi terlihat bersih dan indah sehingga pembeli lebih tertarik untuk membeli makanan dan minuman yang dijualnya. “Terima kasih kepada Pemkot Kediri yang peduli kepada kami, semoga di tahun mendatang bantuan lainnya masih bisa kami dapatkan," harapnya.
Walikota Kediri juga menghimbau kepada pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan terminal Tamanan Kota Kediri untuk menjaga area berdagangnya tetap bersih dan menjual makanan dan minuman yang higienis, serta tidak mencampurkan zat-zat yang berbahaya bagi konsumen. “ Jangan mencampurkan bahan-bahan yang berbahaya seperti pewarna tekstil, sakarin, serta jangan menggunakan MSG yang berlebihan,” tegasnya.
Kapolres Kediri Kota Bambang Wijanarko juga berpesan kepada pedagang untuk mengingatkan pembeli agar memarkir kendaraannya di tempat yang telah disediakan.