Musyawarah Daerah Kota (Muskot) III Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri digelar bertujuan untuk mengetahui kemajuan serta perkembangan organisasi pada tiap unsur pelaksana atau hambatan yang dihadapi. Sehingga dapat diambil langkah kebijakan lebih lanjut guna keberhasilan pelaksanaan program kerja DWP yang akan datang.
Hal itu disampaikan Ketua DWP Kota Kediri Nekky Budwi Sunu dalam sambutannya pada pembukaan Musdakot III DWP Kota Kediri, di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Selasa (31/3). Musdakot III DWP Kota Kedri ini berlangsung satu hari. Diikuti oleh 126 ibu-ibu yang terdiri atas pengurus dan utusan dari DWP unsur pelaksana.
“Dalam Musdakot yang diadakan hari ini, akan diagendakan hasil Musyawarah Nasional, menetapkan rencana kerja, mengevaluasi pertanggungjawaban ketua DWP Kota Kediri masa bhakti 2009-2014. Serta memilih dan menetapkan Ketua DWP Kota Kediri masa bhakti 2014-2019,“ lanjut Nekky.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Mandung Sulaksono dalam sambutannya mengatakan, DWP Kota Kediri memiliki peran penting sebagai wadah bagi istri aparatur. Yaitu, organisasi yang bersatu dan mandiri serta mensejahterakan anggotanya. Selain itu, DWP Kota Kediri harus menggalang persatuan antara sesama anggota.
Sebagai istri aparatur, lanjut Mandung, DWP berperan penting bisa menunjang tugas dan tanggung jawab para suami yang merupakan aparatur. Dalam menerapkan langkah reformasi birokrasi, para suami harus didukung secara internal oleh keluarga yang harmonis agar mendukung secara penuh dalam melaksanakan tugasnya.