Alih status Politeknik (Poltek) Kediri dari swasta ke negeri sudah di depan mata. Ini setelah Wali Kota Abdullah Abu Bakar bertemu Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Moh. Nasir di Jakarta, Selasa (31/3) lalu. Pemkot segera menambah lahan untuk kampus seluas dua hektare sebagai syaratnya.
Dikonfirmasi tentang hasil pertemuan dengan menristek, Abu mengatakan, prinsipnya Kemenristek Dikti menyambut baik rencana alih status poltek menjadi negeri. "Pak menteri sudah melihat pertumbuhan mahasiswa dan SDM di Poltek Kediri,” ungkap Abdullah Abu Bakar yang Selasa lalu mengajak Wawali Lilik Muhibbah dan sejumlah pejabat.
Apa syarat untuk menegerikan poltek?. Menurut Abdullah Abu Bakar, khusus untuk lahan minimal poltek harus memiliki sepuluh hektare. Saat ini, total luas lahan poltek sebanyak delapan hektare. Makanya, dalam waktu dekat pemkot akan menambah dua hektare kekurangannya.
Terkait teknis penambahan lahan, Abu mengaku, sudah meminta Sekkota Budwi Sunu HS menindaklanjuti. "Menambah kekurangan dua hektare itu mudah. Soalnya tanah kekurangannya itu nggak harus ngeblok. Bisa terpisah," urainya.
Jika persyaratan kekurangan tanah terpenuhi, Abu menyebut, penegerian poltek bisa diproses dengan cepat. Sebab, berdasar keterangan Nasir dalam diskusi di kantornya, proses pelengkapan administrasi hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
Apakah ini berarti alih status poltek bisa terealisasi tahun ini? Abu optimistis hal tersebut bisa terwujud. "Insya Allah. Kami upayakan secepatnya,” tegas dia. Ditanya tentang sejumlah persyaratan lainnya, Abu menyebut, poltek sudah cukup lengkap. Selain kampus di Jl. Mayor Bismo, kampus Poltek II di Jl. Lingkar Mas Kumambang juga akan dilanjutkan tahun ini.
Di depan Nasir, Abdullah Abu Bakar juga sudah memaparkan tentang kerja sama yang dijalin pemkot dengan mahasiswa poltek. Mulai membuat website di kelurahan, hingga pelibatan mereka sebagai tim teknologi informasi (TI) pemkot.
Prinsipnya, lanjut Abdullah Abu Bakar, Nasir mendorong pengembangan poltek yang menyiapkan tenaga siap kerja. "Pak menteri senang dengan keberadaan poltek. Makanya, pemkot juga support. Meski setiap tahun memberi hibah ke poltek, ternyata ada imbal baliknya juga untuk pemkot," tuturnya.
Seperti diberitakan, langkah untuk menegerikan poltek ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Sebelum tim pemkot dan poltek bertemu dengan Menristek Dikti Moh Nasir, Selasa lalu, pemkot sudah menyiapkan sejumlah berkas yang akan dibawa ke sana. Di antaranya, persetujuan Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan DPRD terkait alih status kampus yang awalnya didirikan oleh pemkot ini.