Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar Sosialisasi dan Persiapan Unas untuk tingkat SMP/MTs, SMA/SMK dan Ujian Kesetaraan 2015, Kamis (9/4) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Kegiatan sosialisasi dihadiri Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri, perwakilan Kepolisian Resort Kediri Kota, sejumlah kepala sekolah tingkat SMA/SMK, SMP/MTs se-Kota Kediri dan pengawas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (Unas) tahun ini berbeda dibanding tahun lalu. Disebutkan, pelaksanaan Unas tahun ini bukan lagi penentu kelulusan. Namun, hasil Unas dijadikan acuan pemetaan pendidikan.
Wali Kota Abdullah Abu Bakar yang diwakili Sekkota Kediri Budwi Sunu HS mengharapkan penyelenggaraan Unas tahun ini dapat berjalan dengan tertib dan jujur. Unas yang akan dimulai tanggal 13 April 2015 ini merupakan tantangan pendidik untuk menguji takaran sifat kejujuran dalam dunia pendidikan.
Lanjut Budwi Sunu, UN 2015 adalah bukan UN yang wajib menargetkan lulus 100% yang membuat perilaku “Teaching to Test” artinya guru dan peserta didik saat ini tidak memfokuskan diri untuk mengerjakan ujian semata.
Kemudian, UN 2015 bukan UN yang menjadi syarat kelulusan peserta didik sehingga sekolah dan pendidik berlomba-lomba meluluskan siswa 100%. UN 2015 adalah bukan UN yang menitikberatkan kepada penilaian yang berbasis angka-angka sehingga sekolah berlomba-lomba memberikan target minimum agar siswa aman dinyatakan lulus.
Terakhir Budwi Sunu mengatakan bahwa UN 2015 adalah UN rintisan berbasis CBT (Computer Based Test) dengan berbagai bentuk soal yang beragam tapi memiliki tingkat kesulitan yang sama, hal ini dipastikan bahwa setiap siswa dengan siswa yang lain akan mendapat soal yang berbeda. UN berbasis CBT dipastikan akan dilanjutkan dengan banyak sekolah untuk tahun selanjutnya.