Sosialisasi pelaksanaan program Beras Bagi Warga Miskin Daerah (Raskinda) Kota Kediri tahun 2015 telah dilaksanakan Bagian Ekonomi Pemkot Kediri (13/02) sekitar pukul 09.00 WIB di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BPS Kota Kediri, tim Raskinda, Satker terkait, serta pemangku kepentingan yang menangani Raskinda baik dari dalam Instansi Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah se-Kota Kediri.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Bambang Priambodo selaku ketua panitia mengatakan tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang peraturan yang ada dalam raskin Kota Kediri Tahun 2015. Selain itu agar tim pelaksana program Raskinda memahami tugas dan fungsi masing-masing sehingga pelaksanaan program Raskinda Kota Kediri dapat mencapai tepat sasaran.
Selanjutnya Bambang menambahkan untuk Bulog beras yang akan disalurkan sebagai Raskinda Kota Kediri adalah hasil lelang yang diselenggarakan oleh Pemkot Kediri Kediri. Dari 26 peserta lelang, CV Dahlia akhirnya terpilih sebagai pemenang. “Jadi kami mengambil beras dari bulog CV Dahlia untuk program Raskinda Kota Kediri tahun ini,” ujarnya. “Total terdapat 2326 KK yang menerima raskinda. Raskinda akan mulai didistribusikan 8 Juni nanti,” imbuh Bambang.
Dia mengatakan, Raskinda khusus diberikan kepada warga miskin yang setelah perubahan data dari pusat pada 2011 tak menerima raskin. Dilihat dari kualitas dan harga, Bambang menyebut standar beras yang diberikan pada KK miskin Kota Kediri persis dengan raskin pusat.
Tak hanya itu, harga raskin yang harus ditebus per kilonya juga sama. Yaitu, Rp 1.600 per kilogram. “Dalam setiap penyaluran, gakin akan menerima 15 kilogram, dan untuk pengadaan raskin data tahun ini senilai Rp 3,3 miliar,” terangnya.
Sementara itu Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dalam arahannya mengatakan permasalahan Raskinda tersebut bukanlah masalah satu instansi saja tetapi masalah kita semua untuk itu ia mengharapkan kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk mengatasi masalah ini.
Dan diharapkan dengan adanya Raskinda tersebut dapat benar-benar dirasakan manfaatnya bagi warga miskin, oleh karenanya kita perlu suatu upaya yang sangat serius.
Lilik Muhibbah menambahkan, untuk indikator Raskinda dapat dilihat dari tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas dan administrasi.
“Kedepan saya menginginkan agar masyarakat kita dapat sejahtera tanpa harus menjadi orang miskin dengan segala upaya kita semua untuk mengajak masyarakat giat dalam bekerja demi kesejahteraan keluarga,” kata Lilik Muhibbah yang selanjutnya membuka acara sosialisasi tersebut.