Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang bisa mengganggu, merugikan, membahayakan kesehatan manusia. Dan juga menentukan nilai ekonomi dari bahan pangan itu sendiri. Hal ini disampaikan olehWalikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang diwakili oleh Asinsten Perekonomian dan Pembangunan Kasenan, ST,MT pada Sosialisasi dan Pelatihan Keamanan Pangan di Ruang Joyoboyo, Kamis (4/6).
Efek yang mungkin ditimbulkan akibat mengkonsumsi pangan yang tidak aman secara umum bisa keracunan akut dan kronis. Keracunan akut menunjukkan respon cepat beberapa saat setelah konsumsi yang dapat ditandai dengan pingsan, pusing, penurunan tekanan darah, mual muntah, gatal-gatal, demam dan lain sebagainya. Namun ada keracunan kronis yabg tidak menunjukkan gejala seketika, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung. Malahan fatal keracunan tersebut bisa menimbulkan kematian, sambung Kasenan.
Sehubungan dengan itu, para peserta diharapkan bisa pula ikut serta meningkatkan kualitas mutu dan keamanan pangan masyarakat, karena telah memahami dan mengerti terhadap makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Ketua Pelaksana Sosialisasi dan Pelatihan Keamanan Pangan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Kediri Sabila Rasjad menyampaikan, masalah keamanan pangan (good safety) masih merupakan masalah utama dibidang pangan dan gizi di Indonesia. Keamanan serta kebersihan makanan menjadi faktor yang tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan dari beragam makanan, terjadi kontaminasi, penyalahgunaan bahan makanan, dan keracunan makanan.
Maka, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat baik konsumen, maupun produsen tentang keamanan pangan perlu perhatian semua pihak. Peserta berjumlah 120 orang yang terdiri dari pedagang jajanan di sekitar sekolah, pengelola kantin sekolah, dan kader PKK.Tampak hadir pula dalam ruangan Ketua tim Penggerak PKK Kota Kediri Fery Silviana dan tiga orang narasumber yakni Evi Alvianti dari Unair Surabaya, Teti Estiarsih dari Universitas Brawijaya Malang, dan Ir. Santoso dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Sejalan dengan itu semoga para peserta dapat mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Keamanan Pangan dengan baik.dan pengetahuan yang diperoleh mengikuti kegiatan ini bisa diinformasikan kepada masyarakat di lingklungan timpat tinggal masing-masing.