Agenda Kopi Tahu yang rutin digelar Wali Kota Abdullah Abu Bakar kali ini dipusatkan di Kelurahan Tamanan. Rabu (3/6) Mas Abu lesehan di kawasan Tamanan, tepatnya RT 03 RW 02, untuk berdiskusi dengan warga sembari menikmati hidangan khas kopi dan tahu.
Abdullah Abu Bakar tiba di Kelurahan Tamanan sekitar pukul 19.30. Beralas tikar dan karpet, Mas Abu duduk bersama ratusan warga dari berbagai latar belakang. Warga pun bercerita tentang kebutuhan warga mulai dari penerangan jalan, pembangunan taman, hingga perbaikan jalan di lingkungan kampung.
Mas Abu mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat Tamanan. Sebab, sepanjang digelar acara Kopi Tahu, di Kelurahan Tamanan yang paling banyak pesertanya. Mas Abu sengaja memilih Kelurahan Tamanan biar lebih akrab dengan warga. Dari diskusi ini, Mas Abu berharap bisa menyerap aspirasi bapak ibu dalam mendukung pembangunan Kota Kediri. Tak hanya itu, Mas Abu mengatakan, pembangunan akan diprioritaskan pada kebutuhan warga, bukan keinginan semata.
“Pak Wali, di sekitar lingkungan tempat tinggal saya gelap, kurang penerangannya. Saya berharap adanya penerangan jalan,” ujar Ansyori, Ketua RW 3. Menanggapi permintaan pak Ansyori, Mas Abu menyarankan warga secara sukarela membuat penerangan jalan. Hal ini dimaksudkan warga tetap bergotong royong dalam menyelesaikan masalah.
Tidak hanya Ansyori, belasan warga lainnya juga mengajukan permohonan. Seperti Usman, warga RT 03 ini meminta pembangunan taman di lingkungan Kelurahan Tamanan, karna biar sesuai dengan nama Kelurahan Tamanan. “Saya tidak melarang adanya pembangunan taman. Tapi, saya menyarankan untuk lebih memprioritaskan pada pembangunan yang benar-benar dibutuhkan warga. Bukan pada keinginan semata,” tegas Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan progress tentang prodamas. Bapak dua anak ini menyebut program andalannya dapat digunakan untuk perbaikan kualitas pendidikan, ia membeberkan rencana les bahasa lnggris untuk anak-anak. "Di tiap RW nanti akan ada guru les bahasa inggris biar anak-anak pintar berbahasa Inggris,” tegas Abdullah Abu Bakar.