Agenda rutin Kopi Tahu kembali digelar Walikota Abdullah Abu Bakar. Kemarin malam ( Jumat, 23/10), Mas Abu Bersama Wakil Walikota Lilik Muhibbah dan segenap kepala satuan kerja (satker) nampak berdiskusi bersama warga di jalan Gunung Agung, Kelurahan Dermo. Orang nomor satu di Kota Kediri ini mulai dicurhati banyak hal. Mulai pembangunan jembatan penghubung, hingga pembebanan lembar kerja siswa (LKS) kepada wali murid.
Mas Abu tiba di Lingkungan Dermo sekitar pukul 19.30. Mas Abu memberi apresiasi kepada masyarakat Kelurahan Dermo sebab berhasil tercepat dalam penyerapan prodamas. Tak hanya hal itu, Mas Abu sengaja memilih wilayah untuk menyerap aspirasi masyarakat sekitar.
“Jika ada permasalahan yang belum terselesaikan, pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah. Bukan untuk saling menyalahkan yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru,” ujar Mas Abu. menyampaikan tujuan kedatangannya dan warga pun diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan langsung mengangkat tangannya secara bergiliran.
“Pak, di kawasan tempat tinggal kami belum ada fasilitas jembatan penghubung antara timur dan barat Kali Punthuk. Kami tak perlu kesulitan jika ada warga yang meninggal dan ingin dimakamkan di wetan atau kulon kali Punthuk Dermo. Sebab selama ini, kami harus menempuh jalan yang lumayan jauh,” ujar Sunardi warga RW 01 ini.
Menanggapi permintaan warga tersebut, Mas Abu berjanji akan melihat kondisi lokasi Kali Punthuk dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan. Meski hanya ditemani segelas kopi panas dan tahu goreng, camilan andalan acara ini, diskusi berlangung gayeng hingga pukul 22.00.
Tidak hanya Sunardi, ada beberapa warga yang mengajukan permohonan. Salah satunya Widarti. Ia mengaku keberatan dengan biaya pengadaan lembar kerja siswa (LKS) yang selama ini dibebankan kepada wali murid.
Menanggapi hal tersebut, Mas Abu melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto yang turut hadir dalam acara tadi malam mengatakan, pada tahun 2016 sudah tidak ada pembebanan biaya LKS kepada wali murid. Hal ini disebabkan sudah masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016.
Untuk diketahui dalam acara Kopi Tahu kemarin Mas Abu juga memberikan bantuan secara simbolis kepada 10 anak yatim piatu dari lima kelurahan. Yakni Kelurahan Banjarmlati, Mrican, Lirboyo, Tamanan, dan Balowerti.