Ratusan seniman jaranan di Kota Kediri yang tergabung dalam paguyuban Wahyu Krida Budaya memeriahkan acara Grebeg Suro 2015. Acara yang dipusatkan di Bantaran Sungai Brantas tersebut dibuka langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat 6 November 2015 pukul 20.00 WIB. Tampak hadir pula Kapolres Kediri Kota Bambang Wijanarko, Dandim 0809, Lurah Sekota Kediri, pengurus Pasjar ( Paguyuban Jaranan) Kabupaten Kediri, serta seniman jaranan lainnya.
Dalam sambutannya walikota Kediri mengatakan kesenian adalah sebagai wadah hiburan yang bisa mempersatukan dan mempererat persaudaraan. Maka dari itu meminta kepada seluruh masyarakat melestarikan kesenian baik itu seni tari maupun lainnya.
“Kesenian jaranan ini juga mempunyai makna dan alur cerita. Dari pakaian dan wujud yang dikenakan dan diperankan juga mempunyai karakter sendiri. Mari kita lestarikan budaya ini, “tuturnya.
Sementara itu, Hanip selaku ketua panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pemerintah Kota Kediri dan Disbudparpora yang telah mendukung acara tersebut. Tak lupa dia juga mengucapkan kepada seluruh anggota paguyuban jaranan yang telah hadir dalam acara Grebeg Suro ini. “Saya sangat bangga kepada seluruh paguyuban seni jaranan ini. Dengan acara terselenggara ini, kita semua bisa berkumpul dan bersatu, “ungkapnya.
Selanjutnya Hanip mengatakan acara yang baru pertama kali digelar ini bertujuan untuk mengenalkan budaya luhur indonesia, kepada masyarakat. “ Acara ini akan digelar rutin tiap tahun dan akan menampilkan kesenian tradisional dari berbagai daerah. Saya harap acara ini mampu menghibur warga Kediri,” ucapnya.
Acara yang bertema “ Aku Njaran” tersebut dimulai sejak Jumat Siang (6/11) hingga Minggu ( 8/11) dan dimeriahkan oleh para group jaranan yang ada di Kota Kediri. Tampak tamu undangan yang memadati bangku dan ribuan penonton tampak asyik menyaksikan seni tari jaranan yang di tampilkan oleh Paguyuban Wahyu Krida Budaya Kota Kediri.