Sebanyak 3 kepala keluarga (KK) yang berjumlah 11 orang warga Kota Kediri mengikuti program transmigrasi dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kediri. Para calon transmigran ini diberangkatkan langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang didampingi oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Mandung Sulaksono serta Kepala Dinsosnakertrans Kota Kediri Dewi Sartika. Calon Transmigran diberangkatkan dari Rumah Dinas Walikota Kediri pada hari Senin (9/11). Para calon transmigran ini akan berangkat menuju daerah transmigrasi yaitu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Sebelum diberangkatkan, para calon transigran ini diberi pesan oleh Walikota Kediri dan mereka bisa saling sharing dengan Walikot Kediri. “Disana bapak ibu semua harus bersosialisasi dengan warga sekitar. Banyak-banyak menggali ilmu dari warga sekitar sana,” ujar Mas Abu-sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.
“Kami akan memfasilitasi transmigrasi ini, karena di Pulau Jawa sendiri sudah padat penduduk. Sehingga masih banyak kesempatan dan pilihan untuk mengais rejeki di tempat-tempat transmigran tersebut. Saya juga berdoa nantinya transmigran-transmigran dari Kota Kediri ini bisa sukses dan mereka bisa berbaur dengan masyarakat asli Kalimantan,” harap Mas Abu usai memberangkatkan para calon transmigran.
Mas Abu juga menghimbau agar para calon transmigran bisa bertukar informasi sebanyak-banyaknya. Mas Abu juga berpesan kepada warga Kota Kediri yang ingin mengikuti program transmigrasi untuk mendaftar ke Dinsosnakertrans Kota Kediri.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinsosnakertrans Kota Kediri Dewi Sartika. “Ini merupakan program pemerintah pusat yang memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Kota Kediri untuk mendapatkan tempat tinggal dan pekerjaan yang lebih baik diluar lingkungan tempat tinggalnya,” terang Dewi Sartika.
Dewi juga menambahkan setiap tahunnya selalu ada program transmigrasi, dan disampaikan ke kelurahan-kelurahan di Kota Kediri. Dari pusat ada kuota kemudian di provinsi kuota nya akan dibagikan ke kota atau kabupaten. “Jadi memang ada kuota-kuotanya, dan untuk tahun ini Kota Kediri mendapatkan lima kuota, dan yang berangkat adalah 3 kk tersebut. Dan mereka sangat antusias sekali untuk berangkat transmigrasi,” ujar Dewi Sartika.
“Saya mengharapkan kepada warga Kota Kediri yang mungkin disini belum mendapat pekerjaan tetap bisa mengikuti program transmigrasi. Ditempat lain masi banyak pekerjaan yang bisa didapat dan disana juga sudah diberikan fasilitas,” harap Dewi Sartika.
Sementara itu Bonari, calon transmigran dari Kelurahan Pojok mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam program transmigrasi ini untuk memperbaiki keadan ekoomi keluarga.
“Saya tidak memiliki pekerjaan tetap di Kediri, maka dari itu saya mengikuti program transmigrasi ini. Dengan harapan saya bisa memperbaiki perekonomian keluarga dan saya bisa meraih kesuksesan disana. Motivasi saya untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik untuk anak saya,” harap Bonari yang mengikuti transmigrasi bersama istri dan seorang anak.