Guna mempersiapkan Kota Kediri menuju kota Jasa (The Service City), Pemkot Kediri menggelar business Meeting dengan menggandeng beberapa pengusaha baik dari lokal, nasional maupun Internasional bertempat di ruang Tegowangi, Hotel Grand Surya, Jumat (27/11). Business meeting ini juga memperkenalkan produk-produk unggulan Kota Kediri.
Dalam sambutannya Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa Kota Kediri merupakan Kota yang memiliki potensi yang strategis di bidang perdagangan dan jasa. "Orang-orang dari daerah Kediri dan sekitarnya seperti Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar berbondong-bondong untuk membuka usaha di Kota Kediri. Kota kediri ini memang memiliki posisi strategis di pusat karisidenannya," ujar Mas Abu.
Untuk menghadapi MEA di awal tahun 2016, lanjut Mas Abu pihaknya telah mempersiapkan program terbaru untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di Kota Kediri yaitu Program Bimbingan Belajar English Massive. "Pemkot Kediri telah mempersiapkan tutor-tutor yang profesional untuk mengajar Bahasa Inggris di RW-RW yang ada di Kota Kediri. Dengan adanya English Massive ini diharapkan warga Kota Kediri siap menghadapi MEA dan siap bersaing dengan pengusaha baik di tingkat nasional maupun Internasional," terangnya.
"Selain itu, kami juga melakukan peningkatan pelayanan perijinan di Kota Kediri. Sekarang pelayanan perizinan bisa diakses dengan mudah dan cepat karena telah menggunakan sistem satu pintu. Untuk itu, kami menyambut dengan baik investor yang datang ke Kota Kediri. Pemkot Kediri tidak akan bisa mengembangkan daerahnya sendiri tanpa kerja sama dari Stakeholder. Saya yakin dengan kerjasama yang baik akan meningkatkan mempercepat perekonomian yang ada di Kota Kediri," imbuh Mas Abu.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pengusaha Mikro Kecil dengan Pengusaha Besar tentang pembinaan Industri makanan dan minuman khas Kota Kediri terhadap UMKM Kota Kediri antara pihak pertama M. Sulton Basuki MT, MM dari PT. Buana Cipta Viesta Teknogi dan pihak kedua yakni Hj. Mujayin. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Acara bussiness meeting tersebut juga dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD di Kota Kediri, Perwakilan BPM Provinsi Jawa Timur, serta pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Kediri.