Untuk mengangkat designer Kota Kediri, Dekranasda Kota Kediri, Disperindagtamben Kota Kediri dan Bank Indonesia menggelar Dhoho Street Fashion yang baru pertama kali ada di Kota Kediri (13/12).
"Saya melihat banyak designer dan para seniman yang melihat karya besar dari designer lokal maupun dari Surabaya," ujar Mas Abu yang hadir dalam Dhoho Street Fashion.
"Kedepan nya mereka akan belajar dari itu. Lalu yang perlu dipelajari bahwa kekinian merupakan modal bagi para pembuat batik dan tenun ikat di Kota Kediri. Sehingga nanti nya mereka bisa bersaing di kancah nasional," pesan Mas Abu.
Mas Abu juga menambahkan harus ada motif - motif yang aplikatif. "Jadi ketika digunakan lebih mudah di aplikasikan," imbuh Mas Abu.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Kediri Bunda Fey mengatakan bahwa ide Kediri Street Fashion ini dipelajari dari negara - negara lain. "Saya rasa fashion street ini sudah lazim dilakukan. Menurut saya fashion di dalam gedung itu kurang bisa dinikmati masyarakat luas," ujar Bunda Fey.
"Dengan acara semacam ini saya harap para pembuat batik dan tenun ikat Kota Kediri bisa lebih up to date. Mereka harus mengikuti perkembagan fashion. Dan saya berharap acara semacam ini bisa menjadi kalender event di Kota Kediri," harap Bunda Fey.
Bertempat di Car Free Day Jalan Dhoho acara ini dimeriahkan designer lokal seperti Nina Collection, Ida Khasbullah, Zalma Boutique, Khosim serta designer dari Surabaya Alphiana Chandrajani.