Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu mendukung dan mendorong masyarakat Kota Kediri untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kota Kediri tidak boleh menjadi penonton saja dalam MEA yang berjalan di tahun 2016 ini. Produk Kota Kediri harus bisa bersaing dan menembus pasar nasional bahkan internasional,” terang Mas Abu dalam Talkshow bersama RRI yang bertempat di Rumah Dinas Walikota Kediri (21/1).
Mengangkat tema “Masyarakat Kediri Menyongsong MEA” dalam talkshow ini Mas Abu memaparkan upaya apa saja yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam mendukung dan mendorong masyarakatnya dalam persaingan MEA yang sudah mulai berjalan.
“Pemerintah Kota Kediri sudah mensosialisasikan MEA, kami juga mengakses seluruh media massa yang bisa mengabarkan mengenai MEA entah itu melalui medi cetak, televisi atau media sosial. Selain itu Pemerintah Kota Kediri juga menyiapkan kerangka-kerangka tentang apa yang harus dicapai dan pencapaian apa saja yang telah dilakukan,” ujar Mas Abu.
Mas Abu menjelaskan mengenai upaya Pemerintah Kota Kediri dalam menghadapi MEA salah satunya program EMAS (English Masive) di Kota Kediri yang dipelopori Dinas Pendidikan Kota Kediri. “Disetiap RW akan diberikan tutor bahasa inggris yang akan mengajarkan masyarakat untuk berbicara bahasa inggris. Siapapun boleh ikut dan gratis. EMAS ini dimaksudkan agar masyarakat Kota Kediri seperti pelaku UMKM dan bisnis kecil untuk bisa menawarkan produknya ke pasar bebas,” terang Walikota berlatarbelakang pengusaha ini.
Mas Abu menambahkan bahwa tutor dalam EMAS ini masih muda dan diharapkan dapat bersahabat dengan masyarakat. Selain EMAS, Pemerintah Kota Kediri juga mengadakan job fair, peningkatan kualitas UMKM, online marketing dan sarasehan IT yang menjadi pendukung digital marketing.
Untuk peningkatan produk UMKM Kota Kediri Mas Abu menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri memfasilitasi dengan mengadakan pameran produk UMKM. “Setiap tahun rencananya akan dilakukan pameran produk UMKM. Pameran ini tidak hanya diikuti oleh produk UMKM lokal saja namun juga diikuti produk tingkat nasional dan mengundang pelaku bisnis internasional. Dengan adanya pameran diharapkan UMKM kita bisa bersaing dan memunculkan jiwa kompetitif untuk meningkatkan kualitas produk,” jelasnya.
Dalam talkshow ini Mas Abu menjelaskan bahwa segment atau potitioning Kota Kediri ada pada bidang pendidikan, jasa dan perdagangan. “Pada siang hari jumlah penduduk di Kota Kediri bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat, itu berarti perdagangan yang ada di Kota Kediri berjalan dengan lancar. Jadi diharapkan agar perdagangan di Kota Kediri diisi oleh warga Kota Kediri sendiri,” imbuh Mas Abu.
Dipenghujung talkshow ini Mas Abu mengharapkan agar perpajakan di Indonesia harus simple dan tidak menyulitkan pelaku UMKM dan bisnis kecil. “Masyarakat Kota Kediri juga tidak perlu takut terhadap MEA karena Pemerintah Kota Kediri sudah siap dengan program-program untuk membantu masyarakat,” harap Mas Abu.
Talkshow ini juga menghadirkan narasumber dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kediri Djoko Susilo dan Parni Hadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika.