Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengenalkan brand Kota Kediri “Harmoni Kediri The Service City”. Brand ini menegaskan keberadaan Kota Kediri sebagai kota jasa dan perdagangan.
Menurut Mas Abu, Service City bukan sesuatu yang asing bagi Kota Kediri. Sejak era kerajaan, Kediri merupakan pusat keramaian. Kemudian pada tahun 1527-1830, Kediri juga memiliki hubungan dagang dengan Arab, Cina, Malaka dan daerah-daerah di Nusantara. Pada era kolonialisme Belanda, Kediri berkembang menjadi daerah industri gula. Hal ini berlanjut pada masa kemerdekaan, dengan berdirinya PT Gudang Garam industri tetap menjadi napas Kota Kediri.
Selain faktor sejarah, keharmonisan warga di Kediri juga menjadi modal Kediri meneguhkan dirinya sebagai service city. Keharmonisan di Kota Kediri terwujud salah satunya berkat komunikasi yang terjalin melalui Paguyuban Antar Umat Beragama (PAUB) yang terbentuk sejak 1998. Hal ini kemudian dijadikan referensi oleh pemerintah pusat menjadi FKUB.
Suasana gotong royong masih sangat terasa di Kota Kediri. Walaupun warga kota tetapi masih menerapkan gotong royong dan itu merupakan contoh harmonisasi di Kota Kediri.
Harmoni Kediri The Service City sendiri didukung beberapa program baru seperti semarakkan kota, segarkan kota, layanan publik 360 derajat, iklim investasi dan rencana tata ruang wilayah. Beberapa program itu memiliki elemen elemen yang sangat bermanfaat untuk pembangunan kota menjadi lebih baik.
Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (29/3) di Ruang Serbaguna Lt V Kantor Perwakilan Bank Indonesia tepat pukul 08.30 sampai pukul 13.00 WIB. Dalam rangka mengkomunikasikan tagline Kota Kediri “Harmoni Kediri The Service City”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia menyelenggarakan forum bisnis 2016 yang dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE., Wakil Bupati Kediri Drs. Masykuri Ikhsan,MM., Pimpinan cabang perbankan di wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, Perwakilan SKPD Kota Kediri, Akademisi dan Perguruan Tinggi di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, pimpinan redaksi dan ketua asosiasi jurnalis di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, pelaku usaha UMKM wilayah Kota dan Kabupaten Kediri dan semua tamu undangan