1000 seniman jaranan memadati sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Kediri dalam rangkaian acara Festival Aloon-Aloon dengan tujuan untuk melestarikan budaya leluhur Kediri yang tepat diselenggarakan hari Jumat (13/5). Tampak hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdulah Abu Bakar, Forkopimda Kota Kediri, Kepala Dinas, Camat Kota, dan seniman jaranan.
Festival Aloon-Aloon merupakan sebuah persembahan pameran dari kecamatan yang dikemas di Alun-Alun Kota Kediri untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Kota Kediri.
Mas Abu sapaan Walikota Kediri berharap Dengan adanya acara ini yang dikemas dengan kesenian jaranan, mural, dan juga musik dapat menggerakkan sektor ekonomi dan tentunya akan menguntungkan masyarakat. “ Acara ini selain untuk melestarikan budaya leluhur tentu juga harus membawa konsep yang berdampak ekonomi, ” terang Mas Abu.
Seniman yang ada dalam Festival Aloon-Aloon ini tidak hanya seniman Kota Kediri namun juga dari berbagai daerah. “ Namanya seni itu tidak ada batasannya, siapapun yang merasa memiliki dan yang suka dengan kesenian jaranan ikut memberi dukungan, ” tambahnya
Lebih lanjut Mas Abu mengatakan Kesenian Jaranan pada jaman sekarang banyak diminati oleh kalangan muda, karena seni jaranan ini sudah dikemas dengan berbeda dan pastinya tidak monoton untuk ditonton. “Ini bagian dari sukses untuk rekan-rekan sebelum kita meregenerasi dan melestarikan budaya selain itu seni jaranan ini dikemas dengan lebih menarik dan pemerintah pun juga mendorong agar kesenian ini lebih enak ditonton, dan mungkin juga butuh sentuhan dari kreator seni,” ujar Walikota Kediri.
Harapan Walikota Kediri dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan di Kota Kediri, sehingga masyarakat akan mendapatkan dampak positifnya. Para seniman bisa menunjukkan atraksinya dan ekonomi masyarakat pun bergerak.
Selain atraksi 1000 seniman jaranan yang menjadi agenda kegiatan dalam Festival Aloon-Aloon juga disuguhkan dengan pameran ekonomi kreatif, pelatihan seni, sampai dengan pertunjukan musik jazz.