Untuk menekan harga-harga sembako yang melambung memasuki Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Bulog dan TPID Kota Kediri menggelar Operasi Pasar Murni (OPM), Selasa (7/6).
Antrian panjang di pasar Bandar dimulai sejak pukul 06.30 WIB. Bahkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu ikut serta melayani dan berbincang dengan masyarakat. Tidak ada jarak antara Walikota Kediri dan masyarakat Kota Kediri. “Uang pas ya bu,” ujar Mas Abu saat membantu melayani masyarakat dalam OPM.
Beberapa warga lantas berbincang-bincang hangat dengan Mas Abu. “Pak Wali jumlah gulanya ditambah,” ujar salah satu warga. Menjawab pertanyaan tersebut Mas Abu mengatakan bahwa pembelian dibatasi. “OPM Provinsi ini akan terus berlangsung hingga tanggal 1 Juli dan untuk OPM Mandiri di Kota Kediri mulai 8 Juni hingga 27 Juni. Jadi bapak ibu masi bisa mengantri lagi,” terangnya.
Suami dari Ferry Sylviana Feronica menuturkan OPM ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jatim. Namun Pemerintah Kota Kediri bersama TPID Kota Kediri juga akan menggelar OPM Mandiri dimulai tanggal 8 Juni. "Untuk OPM Pemerintah Kota Kediri akan dilakukan di 46 kelurahan secara bergilir dan dipusatkan di Pasar Setono Betek. Jadi untuk warga bisa mengantri disana," terangnya.
Mas Abu menambahkan komiditas yang dijual dalam OPM ini adalah beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng. "Pembeliannya dibatasi karena ini hanya untuk dikonsumsi," imbuhnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menjelaskan dengan diselenggarakan OPM beberapa hari ini harga - harga sudah mulai turun. "Harapannya harga-harga bahan pokok ini bisa terus turun dan terus stabil," ungkapnya.
Sementara itu Hani warga Kelurahan Mojoroto merasa senang dengan adanya OPM ini. "Harganya lebih murah dari harga di pasaran. Sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan," ujarnya.