Derai hujan yang mengguyur Kota Kediri pada sabtu malam minggu(6/8) tidak menyurutkan semangat para scooterist se-nusantara untuk ikut ambil bagian dalam memeriahkan acara Kediri Scooter Festival yang diselenggarakan di GOR Jayabaya Kediri.
Kediri Scooter Festival(KSF) yang diselenggarakan oleh FORSCOOK yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri dalam rangka hari jadi Kota Kediri yang ke 1137 bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan kumpul bareng scooterist se-nusantara, serta sebagai media untuk meningkatkan kreatifitas dan menaikkan taraf ekonomi masyarakat di Kota Kediri dan sekitarnya. “Acara ini saya lihat dapat memberikan berkah bagi masyarakat di Kota Kediri dari segi ekonomi dan menjadi sebuah edukasi untuk pecinta scooter di seluruh indonesia dan mancanegara,” ungkap Mas Abu saat membuka acara KSF di hadapan ribuan scootrist se-nusantara.
Mas Abu menyampaikan bahwa dengan adanya KSF, geliat ekonomi sangat bagus dan dapat menjadi potensi ekonomi yang baru di Kota Kediri. “Saya lihat banyak anak-anak muda yang melakukan bisnis kreatif disana,sehingga harapan saya kreatifitas yang seperti ini harus dikembangkan,” terang Mas Abu.
Ditengah ribuan scooterist yang membanjiri area GOR Jayabaya nampak sesosok pria berambut putih yang meninggalkan tempat registrasi peserta. M. Agiono dari komunitas Scooter Portugis Madiun Kota mengungkapkan KSF dapat dijadikan sarana untuk mencari persaudaraan yang lebih kuat antara sesama scooterist tanpa pandang usia. “Yang terpenting itu satu vespa sejuta saudara,” sedikit ungkapan pria 72 tahun tersebut tentang makna vespa.
Bukan hanya scooterist nusantara saja yang hadir dalam KSF, nampak beberapa bule ikut berbagi kenangan di Kota Kediri. Sasa salah satu bule asal Prancis yang saat ini menetap di Kota Malang merasa senang mengikuti komunitas vespa di Indonesia, selama 5 tahun terakhir dosen di salah satu Universitas di Malang ini sudah banyak mengikuti scooter festival di berbagai kota. “Vespa have a lot meanings for me, saya sudah tahu vespa sejak di Prancis tapi baru ikut komunitas vespa di Indonesia saja, karena saya betah disini,” ungkap sasa.