“Insyaallah taraf pendidikan disini akan meningkat drastis dan ekonomi juga akan ikut bergerak,” ujar Mas Abu. Hal ini disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar usai peletakan batu pertama pembangunan Universitas Brawijaya (UB), Jum’at (19/8).
UB akan dibangun di atas tanah seluas 23 hektar dan luas bangunan 54 m x 30. Bangunan tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini, untuk tahap pertama. Gedung UB akan dibangun 3 lantai, untuk ruang pekuliahan, ruang dosen, dan juga ruang rektorat.
Saat menyampaikan sambutan dihadapan masyarakat Kelurahan Mrican, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengucapkan terimakasih karena masyarakat mrican sudah ikut mendukung pembangunan Universitas Brawijaya tersebut. “Saya berterimakasih pada semua pihak, termasuk masyarakat yang sudah berjuang dan kemarin saya lihat masyarakat gotong royong merapikan jalan untuk membantu masuknya alat berat untuk pembangunan ini,” ujar Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri.
Mas Abu juga mengungkapkan bahwa doa dan dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan tahap pertama Universitas Brawijaya sangatlah penting. “Kita tetap harus berdoa dan berjuang bersama-sama untuk mensukseskan pembangunan Universitas Brawijaya sampai selesai. Saya berupaya semaksimal mungkin untuk yang terbaik, untuk Kota Kediri khususnya Kelurahan Mrican,” ungkap Mas Abu.
Masyarakat Mrican sangat bersyukur dengan adanya pembangunan Universitas Brawijaya, hal ini diungkapkan oleh Nur Iman salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Mrican. “Saya mewakili warga kelurahan mrican mengucapkan terimakasih pada Pak Walikota karena hanya dengan 1,5 tahun pembangunan Universitas Brawijaya yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat mrican dapat terwujud,” ungkapnya.