Menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro, Perpusnas telah menggalang dukungan dalam upaya mencalonkan Panji masuk dalam warisan UNESCO sebagai Memory of the World atau MOW.

"UNESCO itu sangat menghargai jika warisan dunia itu bersama dengan negara lain. Untuk Panji itu ada Malaysia, Kamboja, Thailand, Belanda, dan Inggris," jelas Wardiman kini menjadi penasehat Perpustakaan Nasional dalam acara Reog Panji Bersih Desa, Minggu, (28/8).

Wardiman melanjutkan, untuk proses penetapan warisan budaya dunia, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Bahkan, untuk penetapan pun harus melalui berbagai tahapan dan kajian. Pemerintah daerah harus proaktif.

“Saya optimis dengan bersinergi dengan beberapa pihak khususnya daerah-daerah yang memang menjadi pusat sejarah dari naskah Panji, bisa membantu penyebarluasan Cerita Panji dan bisa diterima di masyarakat sebagai warisan budaya Indonesia khususnya Kediri,” terang Wardiman.

Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat mendukung rencana Perpusnas mendaftarkan cerita Panji menjadi warisan UNESCO sebagai "Memory of the World" atau MOW. “ Kami sebagai warga yang tinggal dan hidup dimana cerita Panji berasal mempunyai kewajiban untuk melestarikan dan menyebarluaskan cerita Panji ini ke mayarakat luas,” terang Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri.

Selama ini, Lanjut Mas Abu, Pemkot Kediri telah melakukan berbagai pertunjukan kesenian salah satunya adalah pertunjukan Reog Panji Bersih Desa yang diselenggarakan pada hari ini. “ Pemkot Kediri telah berkomitmen untuk mengembangkan cerita Panji melalui pertunjukan-pertunjukan seni semacam ini,” ujar Mas Abu.

Dalam pertunjukan bertema Reog Panji Bersih Desa tersebut, menampilkan pertunjukan seni tari dan musik oleh seniman dari berbagai kota di Indonesia. Dalam pertunjukan tersebut menampilkan sebuah pagelaran bertajuk Cerita Panji, budaya Khas dari Kediri .