Pengenalan Kehidupan Kampus UB Kediri

berita | 02/09/2016

Ratusan mahasiswa baru Universitas Brawijaya Kampus 3 Kediri nampak bersemangat dalam menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus yang diadakan di Aula SMK Negeri 1 Kediri, Jum’at (2/9). Nampak hadir dalam acara tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Asisten Administrasi Umum Maria Karangora, Rektor Universitas Brawijaya Mohamad Bisri beserta jajaran civitas akademika Universitas Brawijaya dan Ketua Penyelenggara Kampus 3 UB Kediri Harijono. Dengan jumlah 323 mahasiswa yang bersemangat, suasana aula SMKN 1 Kediri menjadi semakin seru dan bersemangat.

Mas Abu menyampaikan bahwa sebagai sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Kota Kediri dan Universitas Brawijaya karena telah berlangsung proses pembangunan Kampus UB di Kediri yang tepatnya berada di Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kediri. Target yang diharapkan dari pembangunan Kampus UB Kediri adalah untuk menumbuhkembangkan ekonomi mikro di Kota Kediri yang akan ditunjang dengan keberadaan kampus baru. “Saya harapkan UB yang dibangun disini akan menjadi lebih bagus dari yang ada di Malang. Itu adalah tantangan untuk kita Pemerintah Kota Kediri dan UB Kampus 3,” jelas Mas Abu kepada para maba.

Mas Abu, lebih lanjut menjelaskan bahwa lokasi pembangunan kampus UB di letakkan di wilayah kecamatan mojoroto karena kecamatan mojoroto difokuskan untuk pendidikan. “Untuk itu, saya harapkan agar kalian bisa memberikan pengaruh kepada Kota Kediri agar menjadi lebih baik dengan kreatifitas dan inovasi kalian. Saya harapkan kalian untuk lebih menghargai usaha orangtuanya dan jangan sampai bolos kuliah,” harap Mas Abu. 

Mas Abu juga menyampaikan bahwa maba yang saat ini menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus adalah orang-orang pilihan yang telah terseleksi dari banyak calon mahasiswa yang lainnya. “Kalian jangan menjadi orang yang biasa-biasa saja, kalian harus jadi orang yang keren seperti dosen-dosen kalian yang ada didepan ini,” ungkap Mas Abu yang disambut antusias oleh maba. Anak muda yang sering sekali diskusi tetapi jarang sekali dieksekusi. “Kita harus sering melakukan eksekusi dan juga memiliki kreatifitas agar kita tidak berakhir tanpa hasil. Jangan ragu untuk melakukan eksekusi, kita harus banyak kerja sedikit bicara,” jelas Mas Abu.

Dalam acara yang sama, Mas Abu juga menjelaskan bahwa di Kota Kediri terdapat banyak program dan salah satu diantaranya adalah Beasiswa Perguruan Tinggi untuk yang kurang mampu, dengan syarat memiliki nilai yang baik. “Saat ini sudah ada 92 orang yang telah menerima beasiswa dan Pemerintah Kota Kediri menargetkan 1500 mahasiswa kan dibiayai,” ungkap Mas Abu.