Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah hadir dalam Pekan Hari Santri Nasional RMI Putri Kabupaten- Kota Kediri yang dibuka oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bertempat di Muktamar Lirboyo, Sabtu (22/10). Selain diisi dengan Pengajian Akbar, kegiatan ini juga diisi dengan nikah masal yang diikuti 50 pasangan, khitan masal yang diikuti 57 anak dan pemberian santunan pada 100 orang dhuafa.
Dalam sambutannya Mensos Khofifah mengatakan tanggal 22 Oktober telah ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Hari Santri Nasional. “Ini merupakan peringatan Hari Santri Nasional di tahun kedua. Hari Santri Nasional ini menjadi penguatan dan eksistensi pesantren dalam pembangunan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Khofifah juga mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan RMI Putri untuk mengadakan kegiatan semacam ini bisa dilakukan dalam momentum lain, jadi tidak hanya saat Hari Santri Nasional. “Acara nikah masal ini sangat bermanfaat. Karena pernikahan yang dicatat oleh negara itu sangatlah penting untuk dapat mengakses program perlindungan sosial. Kegiatan-kegiatan semacam ini harus lebih dimaksimalkan lagi ,” jelasnya.
Khofifah menambahkan dengan kegiatan Nikah Masal ini tentunya pernikahan ini akan mendapat pengakuan di mata hukum. “Surat nikah sangatlah penting untuk pembuatan kartu keluarga dan akte kelahiran anak yang nantinya akan dibutuhkan anak saat akan memperoleh pendidikan,” imbuhnya.