Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka pelatihan satgas PPA kecamatan dan kelurahan se Kota Kediri dan semiloka tentang perlindungan perempuan dan anak di Kota Kediri, di Gedung Nasional Indonesia Kota Kediri, Rabu (2/11).
Pelatihan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan satgas dalam perlindungan perempuan dan anak untuk pencegahan sebelum terjadi kasus kekerasan, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya berbagai kekerasan. Pelatihan Satgas PPA juga akan diselenggarakan di setiap kecamatan mulai tanggal 7-22 November 2016.
Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri, dihadapan ratusan kader PPA mengatakan bahwa kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual kepada perempuan dan anak di Kota Kediri masih ada, “Di setiap daerah kasus-kasus kekerasan pada anak dan perempuan juga sering kita jumpai, tapi Alhamdulillah di Kota Kediri bisa ketahuan, sehingga bisa kita evaluasi dan tindak lanjuti,” jelas Mas Abu.
Selain itu, Walikota menjelaskan bahwa untuk menindak lanjuti kasus kekerasan pada perempuan dan anak tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat, dengan membuat laporan pada kelurahan atau kecamatan.yang nantinya akan di serahkan pada Walikota Kediri selama 3 bulan sekali, untuk ditindak lanjuti. “Kita sebagai masyarakat Kota Kediri tentu memiliki kewajiban, supaya kita nyaman di Kota Kediri maka kita harus bekerjasama karena kita semua tidak ingin generasi-generasi emas Kota Kediri tercemari dengan kekerasan dan pornografi,” jelas Mas Abu
Mas Abu berharap dengan adanya kader PPA dapat membantu pemerintah Kota Kediri agar kedepannya generasi penerus di Kota Kediri dapat menjadi generasi yang bagus, shalih shalihah, berdaya saing tinggi dan tidak ada lagi kekerasan-kekerasan di Kota Kediri.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Camat dan Lurah se Kota Kediri, serta hadir sebagai narasumber dr. Hudi Winarso.