Musyawarah untuk Mengatasi Masalah di Kota Kediri

berita | 23/02/2017

Walikota Kediri memastikan APBD lebih banyak dianggarkan kepada masyarakat yaitu sekitar 60%. Pemerintah pun kini membuka diri kepada warga dengan mendatangi langsung untuk mendengarkan aspirasi yaitu salah satunya dengan program kopi tahu dan berbagai forum rembug warga yang diaktualisasikan. Selain itu Mas Abu mengingatkan kembali tentang RPJMD sebagai senjata utama dalam berbagai perencanaan pembangunan di Kota Kediri yang telah diselaraskan dengan RPJM Provinsi dan Negara. “RPJM Kota Kediri harus disesuaikan dengan provinsi, sedangkan RPJM provinsi harus disesuaikan dengan RPJM Pak Presiden Joko Widodo yaitu Nawacita dan di Kota Kediri yaitu 9 Aksi,” ujarnya.

Pada pembukaan musrenbang Kecamatan Mojoroto yang diselenggaran di Cendrawasih Hall, Walikota Kediri membahas beberapa aspek mengenai pembangunan Kota Kediri dari segi ekonomi, Mas Abu melihat adanya perkembangan signifikan ditinjau ari bertambahnya para pelaku UMKM yang semakin kreatif  dengan tidak hanya menjual secara langsung tetapi juga menjualnya melalui media onine, hal ini dapat menyerap tenaga kerja sehingga warga semakin produktif dan dapat mengurangi pengangguran.

Dari segi kesehatan, Walikota Kediri sediakan jasa dokter gratis untuk mendatangi rumah warga yang menderita sakit parah sehingga tidak dapat datang ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat. “Warga yang sedang sakit dan tidak bisa ke rumah sakit atau puskesmas, saya datangkan dokter untuk datang ke rumah-rumah warga yang sedang sakit,” kata Walikota Kediri. 

Selain itu, berbeda dengan Kecamatan lain, di Kecamatan Mojoroto Walikota Kediri lebih memprioritaskan kepada pendidikan karena banyaknya sekolah dan universitas yang berdiri di daerah tersebut. Universitas yang sudah dibangun di Kecamatan Mojoroto seperti Universitas Brawijaya dan Politeknik Kediri yang cukup besar, hal ini berdampak pada pertembuhan ekonomi. “Adanya dua universitas itu akan membawa dampak ekonomi  yang cukup besar, karena mahasiswa yang akan kesana jauh lebih banyak, daya tampungnya juga akan lebih besar,” imbuhnya.
Sambutan  tersebut ditutup dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya musrenbang di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Kamis (23/2).