Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, atau yang akrab disapa Mas Abu menyampaikan bahwa peran serta perempuan dalam berbagai aspek di Kota Kediri sangatlah tinggi. Ditunjukkan dengan banyaknya wanita-wanita kuat dan tangguh yang telah mengisi kursi pimpinan di Kota Kediri, contohnya adalah Wakil Walikota Kediri, Asisten 2 & 3, 2 Kepala Kelurahan, beberapa Kepala Dinas itu adalah wanita. “Tidak hanya itu saja, penggiat koperasi dan UMKM serta komunitas juga banyak kontribusi yang diberikan oleh wanita. Ini adalah hal yang luar biasa,” ujar Mas Abu saat memberikan sambutan dalam Latihan Khusus Kohati HMI Cabang Kediri, Rabu (15/3) di Gedung LEC (Local Education Center) Kediri.
Dalam hal kesejahteraan gender, Kota Kediri tidak pernah main-main dan salah satu taman di Kota Kediri diberikan nama Taman Sekartaji yang saat ini telah di renovasi. "Silahkan dinikmati Taman yang sudah ada, tetapi jangan merusak ataupun mencorat-coret taman. Taman harus kita jaga bersama agar tetap indah," ungkap Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan hasil perwujudan kesetaraan gender di Kota Kediri adalah raihan beberapa penghargaan nasional. Diantaranya adalah pemecahan rekor MURI Kartini terbanyak, pemecahan rekor MURI pemeriksaan IVA terbanyak, Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya sebagai kota yang memiliki komitmen dalam upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki komitmen dalam hal kesetaraan gender," ujar Mas Abu.
Mas Abu menyampaikan bahwa saat ini telah banyak ditemukan pemuda yang terlalu aktif dalam berorganisasi namun tidak bekerja. “Ini adalah sebuah kesalahan. Jangan pernah mencari hidup di organisasi, hiduplah organisasi. Harus punya pekerjaan diluar dan organisasi itu jadikanlah hobby untuk silaturahim, menambah kapasitas kita, menambah ilmu dan menyumbangkan ide-ide kreatif kepada masyarakat," pesan Mas Abu kepada Kohati dan HMI.
Sebuah pesan disampaikan Mas Abu kepada seluruh pemuda yang khususnya ada di Kota Kediri untuk terus berkarya. “Berkarya itu tidak hanya dengan demo saja, karena demo adalah hal yang saat ini sudah tidak lazim untuk dilakukan. Tidak lazim karena pesannya tidak pernah tersampaikan, kalau koar-koarnya pasti. Daripada demo yang tidak jelas, langsung datang saja ke Balai Kota dan minta surat audiensi. Ingin beraudiensi dengan siapa, silahkan diajukan," pungkasnya.
Dalam acara yang sama, Mas Abu berterimakasih kepada Kohati Kediri yang pada tahun 2016 menggelar Sekolah Muslimah Insan Cita (SEMIC) yang selaras dengan program prioritas Kota Kediri yaitu Peningkatan dan Pemberdayaan Perempuan Pemuda. Untuk para peserta LKK yang datang dari luar Kota Kediri, Mas Abu menyampaikan selamat datang di Kota Kediri dan silahkan menikmati keindahan dari Kota Kediri.