Anak dengan kecerdasan linguistik mungkin tidak menyukai bidang sains. Namun mereka menonjol di bidang seni. Hal ini lah yang harus terus kita dorong melalui Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Hal tersebut disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka FLS2N, Rabu (5/4) bertempat di SMPN 2 Kediri.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini mengatakan bahwa kreativitas dapat diasah dan dikembangkan. "Di acara ini saya rasakan aura kreativitas yang sangat luar biasa. Saya harapkan melalui FLS2N ini akan meningkatkan kompetensi ketrampilan anak sehingga nantinya di Kota Kediri banyak bermunculan industri kreatif," ujarnya.
Mas Abu mengatakan lomba film pendek, pembuatan video game hingga fashion di Kota Kediri selalu dibanjiri peminat. Bahkan beberapa waktu lalu Kota Kediri menjadi spot Global Game Jam dimana selama 48 jam peserta membuat game secara serentak di 95 negara dan 13 kota di Indonesia. "Ini membuktikan bahwa industri kreatif sangat diminati di Kota Kediri," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini orang nomor satu di Kota Kediri ini juga berpesan agar anak-anak selalu dibekali dengan kemampuan bahasa inggris yang baik. "Pemerintah Kota Kediri telah memfasilitasi kursus bahasa inggris gratis di tiap RW yang dinamakan dengan English Massive. Jadi saya mohon kepada wali murid untuk mendorong anaknya mengikuti English Massive," pesannya.
Gelaran FLS2N tahun ini diikuti oleh 99 siswa pada tingkat SD dan 187 siswa pada tingkat SMP. Pada tingkat SD melombakan 9 cabang yaitu seni tari, baca puisi, melukis, pantomim, menyanyi solo, bercerita, pidato, dan membatik. Sedangkan pada tingkat SMP melombakan 5 caban yaitu, gitar solo, menyanyi solo, cipta dan baca puisi, tari tradisional, serta musik tradisional.