Di Kota Kediri masalah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berjalan dengan sangat baik. Pemerintah Kota Kediri bersama BNN Kota Kediri selalu bekerjasama dan berkoordinasi untuk memberantas narkoba Kota Kediri.
Hal ini lah yang disampaikan Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah saat menerima study banding Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah terkait pelaksanaan program kegiatan P4GN di Kota Kediri, Jumat (21/4) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Lillik Muhibbah atau yang akrab disapa Ning Lik menjelaskan Pemkot Kediri dan BNN Kota Kediri telah menyentuh segala lini masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. “Kami telah bersinergi untuk menyentuh masyarakat bahkan di tingkat RT untuk bersosialisasi bagaimana bahaya narkoba serta bentuk pencegahan dan pemberantasannya,” ungkapnya.
Untuk program P4GN di lingkup sekolahan, Ning Lik mengatakan telah membuahkan beberapa prestasi. Diantaranya sekolah di Kota Kediri telah beberapa kali menjadi sekolah bebas narkoba di tingkat Jawa Timur. “Saat ini musuh terbesar generasi muda adalah narkoba. Untuk itu kita juga menggandeng sekolah-sekolah untuk sosialisasi P4GN. Alhamdulillah telah membuahkan prestasi dengan beberapa penghargaan yang telah diraih,” ujarnya.
Ning Lik juga menuturkan beberapa waktu lalu, telah dibentuk Laskar Anti Narkoba di Kota Kediri. Bahkan 170 anggota Muslimat NU Kota Kediri mendeklarasikan dirinya sebagai Laskar Anti Narkoba. “Mereka semua siap untuk memerangi narkoba hingga ke akrnya,” ucapnya.
Selain itu, Ning Lik menambahkan di Kota Kediri juga ada beberapa program unggulan lain seperti Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) dan Kopi Tahu. “Program ini memberikan dana Rp 50 juta per RT per tahun untuk membangun daerahnya dari berbagai aspek seperti infrastruktur, ekonomi dan sosial. Kita juga ada Kopi Tahu yaitu bincang ringan antara Walikota Kediri beserta OPD dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, Ning Lik berharap agar apa yang baik dari study banding ini bisa diterapkan oleh Pemkab Kendal untuk kemajuan daerahnya.
Dalam study banding ini, rombongan Pemkab Kendal dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kendal Agus Sumaryono.
Agus Sumaryono mengatakan pemilihan Kota Kediri untuk study banding dikarenakan dirinya dan rombongan menilai Kota Kediri memiliki cara yang baik dalam Program P4GN dan penanganan terhadap korban narkoba.