Di usia Kota Kediri yang ke-1138 ini semoga Kota Kediri dapat menjadi kota yang lebih baik lagi. Untuk menjadikan kota yang baik tentu harus juga memperbaiki akhlak-akhlak masyarakatnya.
Hal itu lah yang diungkapkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam penutupan Semaan Al-Qur'an di Halaman Balaikota Kediri, Sabtu (15/7).
Dalam kesempatan ini, Walikota berusia 37 tahun ini menitipkan pesan kepada jamaah yang mengikuti semaan agar selalu senantiasa mendidik anak-anaknya dengan pondasi agama yang kuat. "Bulan Ramadhan kemarin saya dan Ning Lik berkeliling Masjid untuk mengajak anak-anak kecil hafalan surat pendek. Dan Alhamdulillah mayoritas anak-anak di Kota Kediri sudah hafal surat pendek. Saya berpesan agar ibu-ibu disini selalu mengajak anaknya untuk mengaji," ujarnya.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menuturkan dalam tiga tahun ini Pemkot Kediri selalu berbenah begitu juga dalam memperbaiki akhlak generasi muda di Kota Kediri. "Pemkot saat ini telah telah menaikkan honor bagi guru TPA/TPQ menjadi 250.000 per bulan. Mereka kami perhatikan karena mereka lah yang mengajari anak-anak kita mengaji dan membaca Al-Qur'an. Saya juga berpesan agar anak-anak panjenengan dimasukkan ke TPA maupun TPQ," pesannya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga menghimbau agar sebagai orang tua kita selalu mengawasi anak-anak kita dalam penggunaan smartphone dalam era perkembangan IT ini. "Jangan sampai anak-anak kita lupa mengaji karena terlalu asyik bermain handphone. Kita harus kuatkan pondasi agama anak-anak kita. Karena nantinya ketika kita meninggal anak-anak kita lah yang akan mendoakan kita," ungkapnya.
Sebelumnya Semaan Al-Qur'an yang diikuti 1.200 orang ini dibuka oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah.