Jayabaya Kota Kediri, Selasa (18/7). Job Fair Kota Kediri tahun 2017 yang dilaksanakan selama dua hari ini dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri ke 1138, dibanjiri oleh pengunjung pencari kerja, ribuan pengunjung menyerbu stand-stand perusahaan job fair.
Job fair atau bursa kerja yang rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri ini untuk mempertemukan perusahaan dengan masyarakat sebagai pencari kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran yang ada di Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri mengatakan bahwa menurut data BPS tahun 2016 pertumbuhan usaha di Kota Kediri naik mencapai 19,52% dari sensus ekonomi tahun 2006. Di Kota Kediri ini sebanyak 39.932 usaha menengah kecil yang dapat menyerap tenaga kerja sebesar 58,20% dan untuk usaha menengah besar dengan jumlah 1.126 usaha yang dapat menyerap tenaga kerja sebesar 41,80%. “Hal ini sesuai dengan harapan kita Pemkot Kediri bahwa UMK yang lebih banyak menyerap tenaga kerja daripada UMB,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar juga menghimbau agar bila ada masyarakat Kota Kediri yang akan membuka usaha di Kota Kediri, juga harus mengambil tenaga kerjanya dari Kota kediri. “Di Indonesia populasi manusianya banyak, jadi harus bisa menimbulkan dampak ekonomi yang lebih baik lagi. Saat ini banyak investor yang datang di Kota Kediri untuk berinvestasi karena dinilai sebagai kota yang ideal untuk menanamkan modalnya,” ujar Mas Abu.
Perlu diketahui, terdapat 62 perusahaan baik dari Kota Kediri maupun luar Kota Kediri yang tergabung dalam job fair ini menyediakan 500 lowongan pekerjaan dengan target penerimaan 1000 lebih yang ditujukan untuk pencari kerja mulai lulusan SMA sederajat sampai dengan S1 dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Asisten Administrasi Umum Maria Karangora, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kristianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Yetty Sisworini, dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Nur Muhyar.