Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meletakkan batu pertama pembangunan Hutan Kota Joyoboyo di kawasan PDAM, Kamis (31/8). Rencananya pembangunan hutan kota ini akan dibangun dalam dua tahap yakni di tahun 2017 dan tahun 2018.
Usai peletakkan batu pertama, Walikota Kediri yang akrab disapa Mas Abu mengatakan pembangunan hutan kota ini untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kediri yang memiliki nilai kemanfaatan lebih bagi masyarakat. "Lahan ini sudah ada namun kurang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu kita bangun agar dapat dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat," ujarnya.
Mas Abu menjelaskan untuk ruang terbuka hijau di Kota Kediri sendiri belum banyak, namun Pemerintah Kota Kediri akan terus menambah RTH terutama pembangunan taman. "Di Kota Kediri taman tidak perlu banyak namun bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menambahkan bahwa hutan kota ini sebagai paru-paru kota dan penyimpanan air. "Jadi kita tidak menebang pohon. Kita akan menambah pohon langka yang dapat dijadikan sarana edukasi keluarga," imbuhnya.
Dengan adanya hutan kota ini, walikota 37 tahun ini berharap tempat ini dapat melepas penat masyarakat yang nantinya akan dapat menaikkan indeks kebahagiaan masyarakat Kota Kediri. Serta dapat menggerakkan perekonomian bagi masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Didik Catur mengungkapkan Hutan Kota Joyoboyo ini dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 2,6 hektar. Di tahun 2017 ini akan dibangun kubah ornamen taman, plaza dan pedestrian, Musholla, area pintu masuk dan parkir serta amphiteather.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Asisten, Kepala OPD, Direktur PT.Cipta Bakti Pertiwi, Camat dan Lurah.