Peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah di Kota Kediri diperingati secara berbeda dengan Parade 99 Bedug yang diikuti oleh anggota ranting NU di setiap kelurahan, Kamis (21/9).
Ribuan warga Kota Kediri antusias menyaksikan parade yang mengambil start di Aula Muktamar dan finish di Balaikota Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, mengatakan parade bedug ini tidak hanya sebagai acara peringatan Tahun Baru Islam namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bedug yang digunakan sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu. "Mungkin belum banyak anak-anak kita yang tahu bahwa bedug ini dijadikan alat komunikasi untuk memanggil jamaah," ujarnya.
Selain itu, lanjut walikota yang akrab disapa Mas Abu ini, bedug juga telah menjadi budaya di Kota Kediri bahkan di Indonesia. "Saat ini banyak bedug-bedug di Masjid maupun Musholla jarang digunakan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pemuda-pemuda di Masjid nguri-nguri budaya memukul bedug ini," ungkapnya.
Parade 99 Bedug yang memperebutkan piala bergilir Walikota Kediri ini berhasil diraih oleh Baubendo Kelurahan Ngronggo. Untuk juara I berhasil diraih oleh Kelurahan Singonegaran, juara II diraih oleh Kelurahan Dermo dan juara III diraih oleh Kelurahan Burengan. Selain itu pula diserahkan papan nama ranting NU kepada Kelurahan Bujel, Kelurahan Betet dan Kelurahan Rejomulyo.
Hadir dalam kegiatan teesebut, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Kapolresta Kediri AKBP.Anthon Hariyadi, Komandan Kodim 0809 Letkol.Arm Joko Setiyo Kurniawan, Kepala Kemenag Ahmad Zuhri dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.