Pagi ini (5/11), Alun-alun Kota Kediri dipadati puluhan ribu masyarakat yang antusias mengikuti Jalan Sehat Sarungan dalam rangka Hari Santri Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Kediri. Lain dari biasanya, jalan sehat ini mewajibkan peserta laki-laki untuk mengenakan sarung.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut hadir dalam jalan santai tersebut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Sangat bagus sekali karena ini mengajak masyarakat untuk mempertahankan tradisi menggunakan sarung. Apalagi Kota Kediri juga dikenal dengan Kota Santri," ujarnya usai memberangkatkan peserta jalan sehat.
Sampai hari ini, lanjut pria 37 tahun tersebut, di Kota Kediri masih banyak masyarakat yang menggunakan sarung. Terbukti dengan besarnya antusias masyarakat untuk mengikuti jalan sehat yang lain dari biasanya.
Pria yang lebih populer disapa Mas Abu ini juga mengungkapkan sarung juga termasuk salah satu pakaian masyarakat Kota Kediri. Bahkan disini ada sarung tenun ikat yang menjadi produk unggulan Kota Kediri. "Sarung itu demokratis, praktis dan isis (tidak gerah). Makanya gemar dikenakan," ungkapnya.
Mas Abu mengharapkan kegiatan Jalan Santai Sarungan ini menjadi salah satu kegiatan yang membudayakan memakai sarung sebagai syi'ar.
Dalam jalan santai ini peserta melewati rute sejauh kurang lebih 4 kilometer. Peserta mengembil rute mulai dari Alun-alun Kota Kediri - Jl.Pattimura - Jl. Kilisuci - Jl. Brigjend Katamso - finish di Alun-alun Kota Kediri.
Peserta jalan santai ini terdiri dari warga NU Kota Kediri dan sekitarnya, Pondok Pesantren dan Madrasah.