Agenda Kopi Tahu kembali digelar, kali ini Kelurahan Pakelan berkesempatan disambangi Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang bertempat di Jalan Trunojoyo, Rabu (7/2). Dalam Kopi Tahu kali ini warga Kelurahan Pakelan dapat secara langsung mendapatkan pelayanan kependudukan, pelayanan kesehatan dan pelayanan perijinan.
Dalam acara tersebut Mas Abu juga mereview kembali beberapa usulan warga Kelurahan Pakelan yang diusulkan pada Kopi Tahu sebelumnya. Seperti usulan Nico warga RT 02 RW 01 yang meminta diberikan solusi mengenai banyaknya warga yang menghuni tanah gendom yang saat ini kesulitan dalam pengurusan sertifikat hak milik. Untuk hal ini, telah diadakan penyuluhan masalah Pertanahan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri tanggal 28 Februari 2017 dan tanggal 01 Februari 2018. Kemudian usulan dari Bambang (Komunitas Cahyoning Roso Hurip) yang mengusulkan untuk dilakukan renovasi punden yang bocor menggunakan dana Prodamas 2017. Hal ini telah diadakan Rembug Warga RT 06 untuk dianggarkan pada Prodamas tahun 2017 dan sudah terealisasi.
Usulan selanjutnya Sutrisno RT 08 RW 02 untuk dibangunkan TPA di atas masjid Al – Hidayah karena apabila sholat ashar suara anak-anak menggangu jamaah. Hal ini sudah terealisasi, saat ini sudah ada ruang TPA di Masjid Al-hidayah. Serta usulan dari Ari RT 04 RW 01 mengenai banyaknya keramik yang rusak sehingga pengguna jalan terpeleset di YOS Sudarso sebelah timur. Perbaikan sudah dilakukan sementara untuk Jalan Yos Sudarso sebelah barat.
Kemudian Mas Abu memberikan kesempatan warga untuk bertanya atau kenyampaikan aspirasinya terkait pembangunan di Kota Kediri khususnya di Kelurahan Pakelan. Pertanyaan pertama datang dari Dody warga RT 10 RW 01 yang menanyakan tentang persyaratan pengajuan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu. Pertanyaan Dody ini dijawab oleh Chevy perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri yang mengatakan bahwa persyaratan yang harus dibawa yakni, surat permohonan yang ditujukan pada Walikota Kediri dengan dilampiri bukti aktif kuliah, KHS dengan IP minimal 3,00, surat keterangan tidak mampu dari kelurahan serta foto copy KTP,KK dan nomor telfon yang bisa dihubungi.
Pertanyaan selanjutnya datang dari Suster Gracia RT 3 RW 01 yang menanyakan tentang peran pemkot mengenai keprihatinan atas penderita HIV/AIDS dan peran Pemkot Kediri mengatasi korban migran. Menjawab pertanyaan ini, Mas Abu mengatakan bahwa disetiap kelurahan di Kota Kediri telah ada kader Warga Peduli AIDS (WPA) bila di pemda ada KPAD yang terus memantau dan mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS. Selain itu, ada juga tim khusus untuk membantu persalinan bagi penderita HIV/AIDS yang melahirkan karena ada penanganan khusus agar bayi tidak tertular HIV/AIDS. Menjawab pertanyaan yang kedua, Mas Abu mengatakan Pemerintah Kota Kediri memiliki banyak pelatihan mandiri yang bisa diikuti oleh warga. Tujuan dari pelatihan mandiri ini agar warga tidak bekerja menjadi TKI diluar negeri. Dengan mengikuti pelatihan ini, warga bisa membuka usaha di Kota Kediri yang bila ditekuni hasilnya tidak kalah dari bekerja diluar negeri.
Selanjutnya pertanyaan dari Wiji warga RT 04 RW 02 yang meminta agar dibangunkan taman bermain untuk PAUD karena saat ini PAUD di Kelurahan Pakelan masi berada di Kantor Kelurahan. Menanggapi hal ini, Mas Abu meminta agar Lurah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk pendirian taman bermain bagi PAUD.
Kemudian ada juga pertanyaan dari Ferry dari perwakilan Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang meminta untuk ada perbaikan trotoar didepan gereja karena banyak jemaat yang tersndung. Menanggapi ini, Mas Abu mengungkapkan jika perbaikan trotoar akan dilakukan pada bulan April atau Mei 2018.
Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga menyampaikan beberapa program yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Kediri serta memaparkan hasil dari Musrenbang yang telah dilakukan di Kelurahan Pakelan.
Untuk diketahui, melalui acara Kopi Tahu ini, Pemerintah Kota Kediri tidak hanya menampung aspirasi masyarakat saja, namun juga direalisasikan. Dalam kesempatan ini selain diikuti warga Kelurahan Pakelan dan dihadiri oleh Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.