Tugas dan wewenang yang dijalani anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) penuh tantangan. Selain menegakan peraturan daerah, tak jarang dalam melaksanakan tugas, Satpol PP juga bersinggungan dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Hal itu seperti diungkapkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat halal bihalal dengan keluarga besar Satpol PP Kota Kediri, Selasa (10/7) pagi di Mako Satpol PP yang terletak di Jl. Veteran No. 8 Kediri.
“Satpol PP adalah penegak Perda di Kota Kediri, kita punya aturan-aturan di Kota Kediri yang harus ditegakkan oleh Satpol PP, namun dalam menegakkan Perda saya juga mohon kepada Bapak/Ibu sekalian yang dikedepankan adalah sikap kekeluargaan dan toleransi,” ungkapnya.
Lanjut Mas Abu, meski tantangan dan hambatan yang dihadapi anggota Satpol PP cukup berat dalam menjalani tugas, namun harus tetap dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Terlebih, ada sejumlah kawasan di Kota Kediri yang perlu diperhatikan. Kawasan yang dimaksud adalah beberapa ruang terbuka hijau di Kota Kediri seperti Taman Brantas, Hutan Kota Joyoboyo, dll.
“Ada beberapa taman di kota Kediri ini yang cukup padat pengunjungnya.Ke depan InsyaAllah akan kita jadikan prioritas utama supaya taman tetap nyaman, aman dan tidak mengganggu warga yang lewat di jalan-jalan besar,” ujar Mas Abu.
Disinggung mengenai kenaikan honor Satpol PP, Mas Abu mengatakan jika Pemerintah Kota Kediri menaikkan honor berdasarkan kinerja Satpol PP.
“Satpol PP sekarang sudah sangat cepat sekali responnya dan hal ini mendapat apresiasi dari seluruh warga. Hal itu dinilai dari respon positif masyarakat di media sosial. Saya menaikkan honor berdasarkan kinerja Satpol PP, karena saya lihat Alhamdulillah kinerjanya sudah cukup bagus. Mungkin ada kekurangan dari perlengkapan yang belum dilengkapi pemerintah. Ke depan akan kita rancang supaya mereka memiliki perlengkapan yang komplit, bertugas dengan baik dan cepat,” lanjutnya.
Untuk anak jalanan yang terjaring satpol PP, Mas Abu menjelaskan jika yang terjaring masih warga Kota Kediri, Pemkot Kediri siap menampung dan diberikan pembekalan ketrampilan seperti yang dilakukan di Suket Teki. “Alhamdulillah setelah ikut UNBK kesetaraan mereka lulus semua dan mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Kasatpol PP Ali Mukhlis mengatakan, dalam melaksanakan tugas memang selalu ada kendala. Terlebih jumlah personilnya yang masih belum sesuai target. Meskipun memiliki keinginan untuk menambah personil, Mukhlis mengatakan wacana tersebut masih harus melihat anggaran dari Pemerintah Kota Kediri. “Untuk Kota Kediri sekarang anggota satpol PP baru 205. Paling tidak idealnya sekitar 350,” jelasnya.
Dalam kesempatana tersebut, Mas Abu juga menjelaskan bahwa Kinerja Pemkot sekarang lebih bagus dalam segala hal. Ada Kopitahu dan layanan surga yang menjadi sarana untuk menampung laporan warga. Jadi laporan dari masyarakat bisa ditindak langsung. “Mudah-mudahan apa yang menjadi tugas panjenengan bisa diterima masyarakat. Karena masyarakat sekarang menaruh kepercayaan yang besar terhadap Satpol PP Kota Kediri. Ada apa-apa sedikit lapor satpol pp. Jadi nomer aduan masyarakat saya minta jangan digonta ganti,” pesan Mas Abu.