Ning Lik Wakil Wali Kota Kediri membuka Musyawarah Cabang Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Ke-6, yang digelar di Dinas Sosial Kota Kediri, Rabu (11/7), dan menjadi ajang bagi kaum tuna netra untuk meneguhkan tekad, tetap berkarya dan mandiri.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Kediri ini menuturkan bahwa Pemerintah Kota Kediri saat ini telah berbenah terutama terhadap pelayanan, termasuk pelayanan kepada penyandang disabilitas. Karena semua sama, yaitu sama-sama masyarakat Kota Kediri yang ingin mendapatkan pelayanan dari Pemerintah Kota Kediri.
“Selama 3 tahun ini, untuk warga disabilitas dan kurang beruntung di Kota Kediri mendapat perhatian dari Pemkot Kediri. Kedepan harus ada sebanyak 2% warga disabilitas yang dipekerjakan di Pemkot Kediri. Hal itu dilakukan agar tidak ada perbedaan antara orang yang normal dan yang memiliki kekurangan,” ujar Wakil Walikota Kediri.
Pemerintah Kota Kediri lebih lanjut orang nomor dua di Kota Kediri ini mengatakan bahwa Pemkot Kediri juga telah merekrut dua orang penyandang disabilitas yang kini bekerja di Barenlitbang dan BPKAD sebagai tenaga administrasi. Tentunya dengan memberikan kesempatan yang sama, membuktikan bahwa Pemerintah Kota Kediri merangkul semua masyarakatnya dan tidak ada diskriminasi karena semua sama.
Turut hadir dalam acara Muscab ke-6 Ketua DPD Pertuni Provinsi Jawa Timur Sudarmaji, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto, Ketua Cabang Pertuni Kota Kediri Mohammad Lutfi, Pengurus Pertuni Cabang Madiun, Magetan, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang dan seluruh Peserta Muscab ke-6 Kota Kediri.