Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menghadiri acara Halal Bihalal Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kediri yang gelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri di Halaman Kantor Disdik Kota Kerdiri, Rabu (11/07).
Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan guru tersebut dilaksanakan guna mempererat tali silaturahmi antara tenaga pendidik dan walikota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kediri.
Walikota Abdullah Abu Bakar mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru karena telah ikut membawa pendidikan di Kota Kediri menjadi lebih baik hingga angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri mencapai angka 77. “Ini merupakan IPM yang tertinggi di provinsi. Untuk itu ini semua harus kita jaga dan terus kita evaluasi untuk lebih meningkat lagi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Kota Kediri ini menyampaikan pesan-pesan dan juga harapannya kedepan, termasuk program Pemkot kediri khususnya dunia pendidikan. Saat ini zaman sudah berubah, kekuatan media sosial juga ikut merubah anak-anak. Untuk itu, guru-guru harus belajar teknologi. “Anak-anak didik kita menyukai guru-guru yang keren bukan lagi guru yang kolot. Panjenengan semua harus belajar IT. Kita harus bisa merangkul anak-anak,” ungkapnya.
Selain itu, walikota yang lekat disapa Mas Abu ini juga mengingatkan agar guru selalu menjalin komunikasi dua arah dengan siswanya. “Kalo sudah terjadi komunikasi dua arah tentunya anak-anak akan senang dan panjenengan akan jadi guru yang dicintai muridnya,” imbuhnya.
Usai menghadiri halal bi halal Walikota Kediri menghadiri acara Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang digelar di Aula Dinas Pendidikan.
Dalam acara ini Mas Abu mengungkapkan saat ini perdagangan manusia terlihat begitu mudah. Banyak sekali orang yang dikirim ke luar negeri untuk dijadikan PSK. “Kita ingin masyarakat kita tidak dilecehkan. Saya berharap dinas pendidikan dan Polri menangkap langsung pelaku kejahatan human trafficking,” ungkapnya.