Kota Kediri berhasil mempertahankan predikat sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik tingkat Kabupaten/Kota Kawasan Jawa-Bali yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan diterima Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Penghargaan diserahkan di hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (26/7). Penghargaan ini juga sebagai hadiah istimewa di Hari Jadi Kota Kediri ke-1139 yang jatuh besok (27/07).
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam menekan tingkat inflasi di Kota Kediri ini karena TPID selalu menjaga 4K, yaitu kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi dan komunikasi publik yang efektif.
Lebih lanjut Mas Abu sapaan akrabnya menjelaskan, ke depan Presiden RI menargetkan tingkat inflasi nasional di angka 1 atau 2 sehingga jika memiliki pertumbuhan ekonomi 5 koma maka kedepan kita ada selisih 3 sehingga masyarakat bisa leluasa untuk membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mas Abu mengucapkan terimakasih kepada seluruh OPD dan instansi yang tergabung dalam TPID seperti BI, BPS, Bulog, Kadin yang telah telah bekerja keras menjaga kestabilan harga di Kota Kediri, juga para pemasok yang telah bekerja sama dengan TPID. Mudah-mudahan seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah dan masyarakat Kota Kediri terus bersinergi untuk menekan inflasi di Kota Kediri.
Perlu diketahui pada tahun 2017 angka Inflasi Kota Kediri sebesar 3,44% lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 4,04% dan inflasi Nasional sebesar 3,61%. Tingkat inflasi lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 disebabkan faktor biaya listrik naik pada awal tahun, karena pemerintah mencabut subsidi listrik pada Januari 2017 untuk pelanggan kategori 900 VA yang dianggap mampu, dan pencabutan dilakukan secara bertahap pada Juni 2017 dengan total perubahan harga listrik hingga 33 persen. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi 6 persen di awal tahun. Termasuk kenaikan biaya perpanjangan STNK dengan perubahan harga mencapai 106 persen juga menyumbang inflasi.
Acara ini juga dihadiri Menteri Ekonomi dan Gubernur Bank Indonesia, Kepala KPWBI Kediri Djoko Raharto, Plt Kepala Barenlitbang Kota Kediri Edi Darmasto dan Kepala Daerah penerima penghargaan. Beberapa kategori dalam penghargaan ini yaitu kategori TPID Terbaik tingkat Kabupaten/kota yang didapatkan Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, Kota Makassar, dan Kota Ternate. Sedangkan untuk Kategori TPID Terbaik tingkat Provinsi diraih oleh Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Serta Kategori TPID berprestasi tingkat Kabupaten / Kota diraih oleh Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Bangli, Kabupaten Banjar, Kota Bitung, Kabupaten Manggarai Timur.