Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu hari ini hadir dalam sidang paripurna DPRD Kota Kediri dalam agenda dengar pendapat fraksi-fraksi menanggapi rancangan DPRD Kota Kediri tahun 2019 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri, Rabu (24/10).
Dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, perwakilan Forpimda Kota Kediri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Asisten Administrasi Umum Maria Karangora dan Kepala OPD di lingkungan Kota Kediri mendengarkan secara langsung pandangan umum dari seluruh fraksi yang disampaikan dalam sidang. Diantaranya adalah fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), fraksi Partai Gerindra, fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), gabungan fraksi Demokrat - Pembangunan dan gabungan fraksi Hanura - Nasdem.
Dalam kesempatan yang sama, usai menyampaikan pandangan umum, seluruh fraksi menyerahkan pandangan umum secara tertulis kepada Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu dan Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon.
Usai seluruh fraksi menyampaikan pandangan umum, Walikota Kediri melalui Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan yang terdapat dalam pandangan umum fraksi. Salah satunya adalah rencana penggunaan lahan eks-lokalisasi Semampir yang akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) Kota Kediri dan untuk pembangunan fisiknya akan dilaksanakan pada tahun 2020.
Selain itu, terkait menyelesaikan kredit macet yang ada di BPR Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri menyelesaikan dengan berbagai langkah, diantaranya adalah menyelesaikan kredit bermasalah, menghindari kredit pada usaha yang memiliki resiko tinggi, perbaikan manajemen kredit dan peningkatan sumber daya manusia.
Dalam kesempatan yang sama, Budwi Sunu juga menjawab pertanyaan lainnya yang diajukan oleh fraksi. “Pemerintah Kota Kediri memiliki beberapa langkah terkait pembangunan jalan tol Kertosono-Tulungagung dan Bandara di Kabupaten Kediri, diantaranya adalah rencana pembukaan jalan akses baru Gayam-Bujel-Selomangleng untuk akses dari bandara menuju obyek wisata Selomangleng Kediri dan rencana pembangunan jalan arteri primer di beberapa ruas jalan. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten Kediri untuk renovasi jembatan Mrican,” ujarnya.
Disampaikannya pula langkah pengurai kemacetan di kawasan Taman Brantas dengan cara pembuatan traffic light (Lampu Lalu Lintas) di Jembatan Brawijaya saat akan difungsikan dan jembatan lama akan diberlakukan jalan satu arah menuju kearah barat. “Jembatan Brawijaya rencananya akan diselesaikan pada akhir bulan Desember dan akan langsung dioperasikan,” imbuhnya.