Dalam perjalanannya, Muhammadiyah memiliki peran yang luar biasa dalam pembinaan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu seperti yang diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu saat menghadiri milad Muhammadiyah ke-106 di Gedung dakwah Muhammadiyah, Minggu (11/11).
Budwi melanjutkan, Muhammadiyah juga telah berkontribusi dan membantu pemerintah kota kediri dengan berbagai amalan yang dilakukan. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial. "Saya juga mengucapkan terimakasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam membantu pemerintah kota kediri. Banyak amalan yg dilakukan baik melalui pendidikan, kesehatan, sosial, dll. Dengan berdirinya rumah sakit, pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi, panti asuhan dan lain sebagainya. Semoga ke depan sinergitas senantiasa terjalin dan selalu harmonis dengan pemerintah kota kediri, baik kualitas dan kuantitasnya," ujarnya.
Dihadapan ratusan jamaah, Budwi juga menyampaikan bahwa momentum milad merupakan acara penting sebagai ajang untuk silaturahim, sarana introspeksi dan sebagai pengingat untuk meneladani sifat-sifat para pendahulu seperti pendiri organisasi Muhammadiyah yaitu kiyai Ahmad Dahlan.
Dikesempatan yang sama, Budwi juga menitipkan pesan kepada para ulama dan pengurus Muhammadiyah agar senantiasa mengingatkan umat untuk tidak mudah terprovokasi dalam Pilpres dan Pileg yang akan diselenggarakan tahun depan. "Tahun ini adalah tahun politik dan saya lihat di medsos sekarang ini sangat luar biasa. Jangan sampai kita terpengaruh dengan politik adu domba dan gesekan-gesekan yang bisa memecah belah keharmonisan. Dan saya minta tolong pada para ulama dan pengurus untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi seperti ini," pungkasnya.
Dalam peringatan milad Muhammadiyah ke-106 juga diselenggarakan pengajian rutin at-taawun yang diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah. Dan mendatangkan Penceramah azam kusmana dari Malang