Lima tahun pasca erupsi Gunung Kelud, masyarakat di Indonesia, khususnya di kabupaten kota sekitar Gunung Kelud, salah satunya Kota Kediri menyisakan kisah dan cerita yang patut untuk disyukuri.
"Kita bukan mentasyakuri mbeldose (meletusnya) gunung, tapi kita syukuri gerakan kita bersama. Ada DKP, ada PU, ada TNI, Polri. Kita bersama-sama menanggulangi efek erupsi Kelud di Kota Kediri," ungkap Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka tasyakuran lima tahun pasca erupsi Gunung Kelud yang diselenggarakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri, Jum'at (15/2).
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan rasa terimakasih kepada Tagana Kota Kediri atas peran yang luar biasa lima tahun yang lalu. Disampaikannya juga dalam bencana kala itu juga membawa sebuah faedah. "Ada faedah dari bencana 5 tahun yang lalu. Bagaimana kita bisa menggerakkan seluruh elemen masyarakat. Bahkan asisten dan sekda itu juga ikut nyekrop bareng-bareng. Ini adalah pelajaran yang harus kita ambil. Semuanya pada saat itu bersama bergerak turun ke jalan," ujarnya.
Saat itu, lanjut Mas Abu, ia memberikan himbauan kepada masyarakat untuk membersihkan pasir di rumah masing-masing. "Saya kasih 1 karung tiap rumah agar bisa digunakan untuk membersihkan pasir. Bahkan ada juga yang beli karung sendiri. Mudah-mudahan kita bisa memperingati semangatnya. Semangat kebersamaan kita seperti 5 tahun lalu," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu berharap kedepannya semangat bekerjasama yang telah terbangun bisa dilanjutkan dengan semangat bekerja untuk melayani masyarakat. "Dinas Sosial adalah dinas yang sangat penting. Baik buruknya negara ada di Kementerian Sosial, kalau di daerah ada di Dinas Sosial. Alhamdulillah disini program Dinas Sosial sudah bisa langsung menjangkau masyarakat. Semoga kedepan bisa semakin baik lagi pelayanannya," ujarnya.
Sebagai tanda syukur, acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Mas Abu.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri Bambang Rihadi beserta anggota, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Adi Sutrisno.