Mas Abu Mendorong Anak-anak Kota Kediri Hafal Al-Quran

berita | 24/02/2019

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Anak Sholeh yang diisi dengan Lomba Hafidz-Hafidzah dan T-Shirt Coloring Contest se-Kota Kediri. Itulah ungkapan Walikota Kediri saat memberikan sambutan dalam penutupan Festival Anak Sholeh, Minggu (24/2) bertempat di Kompleks Masjid Auliya Setonogedong.

Menurutnya menghafal Al-Qur'an memiliki korelasi dengan kecerdasan anak-anak. Ketika seorang anak dapat menghafal Al-Qur'an tentu akan mudah untuk memahami ilmu-ilmu yang lain. "Saya mendengar cerita dari beberapa teman saya bahwa di Iran banyak sekali ahli nuklir yang rata-rata dari mereka adalah penghafal Qur'an semuanya. Padahal ilmu nuklir ini sangat sulit. Nah disini bisa kita lihat banyak ahli nuklir yang hafal Al-Qur'an," ujarnya. 

Melihat adanya korelasi antara menghafal Al-Qur'an dengan kecerdasan, pria yang akrab disapa Mas Abu ini mengatakan agar orang tua tidak ragu lagi memasukkan anaknya di TPA/TPQ untuk belajar membaca Al-Qur'an. "Tolong didorong anak-anaknya menghafal Al-Qur'an bila ingin anak-anaknya menjadi anak sholeh dan sholehah serta menjadi anak yang hebat. Ya paling tidak nanti ketika putra-putrinya bisa hafal Al-Qur'an bisa mengajak sepuluh orang untuk masuk surga," ungkapnya.

Mas Abu juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kediri memberikan honor kepada guru TPQ/TPA di Kota Kediri. Targetnya agar anak-anak di Kota Kediri bisa menghafal-Al-Qur'an. Apalagi pendidikan informal seperti di TPA/TPQ ini turut serta memberikan dampak terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri. Saat ini IPM di Kota Kediri mencapai angka 77,13. 

Terakhir orang nomor satu di Kota Kediri ini berharap agar kegiatan ini terus dilakukan dan harus lebih keren lagi. Karena dengan lomba-lomba seperti ini competitiveness dari anak-anak akan terasah sehingga anak-anak di Kota Kediri memiliki mental baja. "Kegiatan ini sangat luar biasa. Anak-anak ini juga butuh tempat untuk beradu agar memiliki jiwa yang pembarani dan memiliki mental baja. Jangan sampai anak-anak di Kota Kediri ini memiliki mental tempe," harapnya.

Usai memberikan sambutannya, Mas Abu memberikan hadiah kepada seluruh pemenang. Untuk lomba Hafidz-Hafidzah kategori A, juara I berhasil diraih oleh Dzakira Indi Shafa Priadi dari TPA/TPQ Al-Anwar, juara II berhasil diraih oleh Inaya Laila Mufida dari Kelurahan Burengan, juara III berhasil diraih Irdlina Najla Azdihar dari TPQ/TPA Masjid Baiturrohim, juara harapan I diraih oleh M.Azril Nur Ansyah dari Kelurahan Manisrenggo, dan harapan II diraih oleh Muhammad Dhy' Ulhaq dari TPA/TPQ Nurul Huda. Pada kategori B juara I diraih oleh Zulfa Jazza Khoirun Nisa' dari TPA/TPQ Sunan Ampel, juara II diraih oleh Sabitha Resti R.P. dari  TPA/TPQ Al-Anwar, juara III diraih oleh Fida Cahyaningrum Azzahra dari TPA/TPQ Wali Barokah, juara harapan I diraih oleh Elmira Falisha Noya dari Kelurahan Bangsal dan juara harapan II dari Naafi'ah Al Awiyah dari TPA/TPQ Al-Awiyah. Sementara untuk lomba T-Shirt Coloring Contest juara I diraih oleh Afinara Maheswari dari Kelurahan Bandar, juara II diraih oleh Zhafira Syahrani Putri dari Tunas Rimba, juara III diraih oleh Adni dari Al-Falah, juara harapan diraih oleh Nadine Anindita dari SD Santo Yoseph dan juara harapan II diraih oleh Danendra Bayanaka dari SD Pawyatan Daha.

Sementara itu, perasaan bahagia terlihat dari Sabitha dan Dzakira. Kakak beradik ini berhasil menjadi juara pada lomba Hafidz Hafidzah. Sabitha berhasil meraih juara II pada kategori B dan Dzakira berhasil meraih juara I pada kategori A. "Alhamdulillah bersyukur dan senang sekali. Tidak menyangka bisa juara. Apalagi tidak ada persiapan khusus yang dilakukan," ujar Sabitha.

Perasaan bahagia juga nampak pada ibu dari Sabitha dan Dzakira, yakni Indahwati. Ia mengaku bangga atas prestasi putri-putrinya. "Tujuan saya memasukkan anak ke TPQ agar anak saya bisa mengaji. Alhamdulillah juga berprestasi. Semoga ke depan putri saya bisa menjadi Hafidzah," ujarnya.

Untuk diketahui, Festival Anak Sholeh ini digelar selama dua hari yakni Sabtu (23/2) dan Minggu (24/4). Lomba Hafidz-Hafidzah diikuti oleh 140 peserta dan T-Shirt Coloring Contest diikuti oleh 87 peserta.