Pemerintah Kota Kediri berhasil meraih Kota Terbaik I dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plh Walikota Kediri Budwi Sunu dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (9/4) di Ballroom Grand City Convex Surabaya. Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024 dan RKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Plh Walikota Kediri Budwi Sunu mengungkapkan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Kediri. "Alhamdulillah penghargaan ini patut kita syukuri karena ini merupakan kerja keras dari seluruh stake holder yang ada di Kota Kediri memajukan Kota Kediri utamanya dalam perencanaan pembangunan daerah," ujarnya.
Menurut Budwi Sunu penghargaan ini bisa diraih karena Kota Kediri bisa mencapai beberapa indikator. Diantaranya, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, angka pengangguran yang rendah, IPM yang tinggi dan angka kemiskinan yang rendah.
Budwi Sunu menegaskan diterimanya penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Kediri untuk lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. "Setelah menerima penghargaan ini kita tidak boleh lengah. Penghargaan ini tentunya menjadikan motivasi kita agar lebih baik lagi untuk masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri Edi Darmasto, menerangkan ada beberapa aspek yang dinilai dalam penghargaan ini. Pertama, aspek hasil pembangunan daerah dengan bobot 40%. Seperti pertumbuhan ekonomi non industri rokok sebesar7,02%, tingkat pengangguran terbuka rendah sebesar 3,63%, tingkat kemiskinan menurun dari 8,49% menjadi 7,68%, IPM sebesar 77,13 tertinggi nomor lima se-Jawa Timur, dan Indeks gini sebesar 0,4. Kedua, kualitas perencanaan daerah dengan bobot 40% yang terdiri dari konsistensi dan kedalaman serta kualitas penyusunan. Di Kota Kediri RKPD telah disusun dengan baik. Ketiga, inovasi program dengan bobot 20%. Program yang disajikan adalah Prodamas. Dimana inovasi program ini bisa mensejahterakan masyarakat dan program ini menjadi percontohan nasional.
Saat ini, lanjut Edi, Kota Kediri berada di sepuluh besar perencanaan pembangunan terbaik di tingkat nasional. "Nanti akan dinilai lagi oleh tim Bappenas. Semoga kita bisa masuk tiga besar," harapnya.
Selain Kota Kediri terdapat beberapa kabupaten/kota yang meraih PPD tingkat Provinsi Jawa Timur. PPD terbagi menjadi dua kategori. Yakni pertama kota dengan predikat Kota Terbaik II yang diraih Kota Malang, dan Kota Harapan Terbaik I diraih Kota Blitar.
Sedangkan kategori kedua adalah kabupaten yang diraih Kabupaten Bondowoso sebagai terbaik I, diikuti Kabupaten Sampang yang mendapat terbaik II, dan Kabupaten Situbondo terbaik III. Sedangkan untuk harapan terbaik I diraih oleh Kabupaten Trenggalek, harapan terbaik II diraih Kabupaten Ngawi dan harapan terbaik III diraih oleh Kabupaten Ponorogo.
Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Mardiasmo, Sekjen Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Hadi Prabowo, Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Bambang Priambodo, Deputi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementrian PAN RB M.Yusuf Ateh, Koordinator Wilayah VI Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK Asep Rahmat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Forkopimda Plus Provinsi Jawa Timur, para Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jawa Timur, para Bupati/Walikota se-Jawa Timur dan para Ketua DPRD se-Jawa Timur.