Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi inspirator dalam kelas inspirasi pada masa pengenalan lingkungan sekolah, Selasa (16/7) bertempat di Aula SMA Negeri 7 Kediri. Kelas inspirasi yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Radar Kediri ini disambut antusias oleh siswa baru SMA Negeri 7 Kediri.
Dalam inspirasinya, Abdullah Abu Bakar menceritakan kisahnya di masa muda saat merintis usaha hingga menjadi Walikota Kediri. Dimana pada usia 22 tahun telah memiliki perusahaan sendiri. Lalu di usia 29 tahun menjadi Wakil Walikota Kediri. Lalu berhasil menjadi Walikota Kediri diusia 34 tahun. Apalagi dalam kepemimpinannya telah banyak prestasi yang diraih oleh Kota Kediri. Diantaranya, Sakip tahun 2018 mendapat nilai BB, penghargaan adipura 2018, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima tahun berturut-turut, dan TPID Terbaik Jawa-Bali. Semua hal yang diraihnya tersebut tidak terlepas dari usaha dan doa. "Kalian harus tetap belajar nggak boleh minder dan berkecil hati. Seperti masa kecil kita saat belajar berjalan harus merangkak dulu lalu jatuh kemudian bangkit lagi. Serta yang terpenting jangan lupa untuk berdoa dan meminta doa kepada orang tua," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini juga membagikan beberapa kunci sukses, yakni menguasai informasi dan teknologi dengan bijak serta membangun karakter-karakter yang baik. Karakter yang harus dibangun adalah jujur, disiplin keras, friendly , dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan pada yang dikerjakan, kepemimpinan, mampu berkompetisi, hidup teratur, dan kemampuan menjual ide. Mas Abu juga meminta kepada para siswa untuk terus belajar, berteman dengan banyak orang dan berorganisasi. "Kalo main yang jauh sekalian agar sudut pandang kalian menjadi luas," pungkasnya.
Mas Abu juga mencontohkan beberapa tokoh milenial sukses seperti Wiliam Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Achmad Zaki pendiri Bukalapak, Bayu Skak, Erix Soekamti, dan Nabila Rizy Amalia penjual slime online asal Kota Kediri. Dengan melihat beberapa contoh milenial sukses tersebut, Ia berharap agar anak-anak di Kota Kediri berani bermimpi dan menciptakan ide-ide yang kreatif.
Walikota berusia 39 tahun ini menambahkan selama memimpin Kota Kediri dirinya juga mengikutsertakan pemuda dalam pembangunan serta mengajak pemuda turun di berbagai event . Seperti Mahakarya Kota Kediri, Kediri Car Free Night , Nite Carnival, Bazarku Bazarmu, Parade Kendaraan Hias dan fasilitasi UMKM Kota Kediri dengan Bukalapak. " Alhamdulillah kegiatan-kegiatan tersebut memberikan dampak. Pemkot Kediri berhasil menyerap lebih dari 30.000 tenaga kerja dan memajukan UMKM Kota Kediri," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Kediri juga fokus untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan. Diantaranya dengan pembangunan Jembatan Brawijaya, Taman Sekartaji, Rumah Sakit Gambiran 2, Politeknik Kediri, Universitas Brawijaya, dan program-program pendidikan seperti English Massive serta beasiswa gratis. “Beberapa pembangunan seperti Taman Sekartaji dan Hutan Joyoboyo itu berasal dari usulan anak-anak muda di Kota Kediri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Kediri juga menerima penghargaan dengan dinobatkan sebagai Tokoh Baca oleh Jawa Pos Radar Kediri.
Hadir dalam kelas inspirasi tersebut Direktur Jawa Pos Radar Kediri Tauhid Wijaya, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kediri Mohamad Tohir, dan guru-guru SMA Negeri 7 Kediri. (dra/rt)