Memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1140, Pemerintah Kota Kediri menggelar Doa Bersama antar Umat Beragama bertempat di Balaikota Kediri, Jumat (26/7). Kegitan ini merupakan agenda rutin setiap tahun pada saat hari jadi Kota Kediri. Doa bersama ini diikuti enam unsur agama di yakni Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu serta Penghayat Kepercayaan.
Dalam sambutannya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan di Kota Kediri. Serta menurunkan kepada generasi penerus untuk terus menjaga kerukunan dan kemajemukan yang ada di Kota Kediri. Indeks kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai 3,76. “Alhamdulilah saya bersyukur karena di hari jadi kita selalu mengadakan doa bersama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama yg ada di Kota Kediri. Kita doakan Kota Kediri supaya lebih sukses lagi dan lebih bermanfaat lagi program-program kerjanya,” ujarnya.
Walikota muda ini mengatakan dengan menjaga kerukunan banyak dampak positif yang diperoleh Kota Kediri. Seperti bertumbuhnya ekonomi di Kota Kediri sehingga angka pengangguran terbuka dan kemiskinan di Kota Kediri menurun. Selain itu, banyak pula penghargaan yang telah diraih Kota Kediri. “Alhamdulillah kemarin kita dapat penghargaan lagi dari Bapak Presiden inflasi kita terendah di Jawa Bali. Kita terus jaga inflasi agar ekonominya tumbuh serta kemiskinan dan pengangguran kita juga turun,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini pria yang akrab disapa Mas Abu tersebut berpesan kepada orang tua untuk menyiapkan putra-putrinya dalam persaingan global. Kota Kediri indeks minat bacanya tinggi tentu ini menjadi modal bagus untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia di Kota Kediri . Apalagi saat ini tantangannya adalah globalisasi yang didalamnya ada teknologi. Dimana teknologi ini dapat membawa dampak positif dan negatif. “Kalau kita ingin generasi kita baik dan lebih sukses tanggung jawab kita adalah harus memberikan asupan-asupan positif bagi anak-anak. Berikan ilmu yang bermanfaat supaya jadi pemenang untuk mengarungi dunia. Namun kita juga harus sisipkan ilmu-ilmu agama supaya mereka jadi insan yang pinter tapi tidak keblinger,” pesannya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, FKUB, pimpinan organisasi keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (dra/rt)