Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar melaunching Wisata Edukasi Kampoeng Tahu yang ada di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Kamis (22/8).
Sejak dulu Kota Kediri terkenal dengan makanan khasnya yaitu tahu. Karena itu banyak pengusaha tahu bermunculan di Kota Kediri. Seperti di Kelurahan Tinalan gang IV Kota Kediri sebanyak 30 pengusaha tahu dengan 15 outlet berdiri di daerah ini. Yang diproduksi pun juga beragama olahan tahu seperti stik tahu, tahu walik, coklat tahu dan olahan tahu lainnya.
Mas Abu mengatakan bahwa Wisata Edukasi Kampoeng Tahu ini adalah gerakan dari masyarakat, lurah dan camat yang dibantu akademisi dari Universitas Islam Kadiri yang bekerjasama dengan Kemenristekdikti. “Kalau menurut saya, adanya Kampoeng Tahu ini sangat baik karena banyak orang yang sebenarnya belum mengerti cara pembuatan tahu, kebanyakan mereka hanya mengerti tahu yang sudah digoreng tanpa tahu cara membuatnya,” ujar Walikota Kediri.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Kediri mengatakan dengan adanya wisata edukasi seperti ini warga luar daerah bisa mengerti proses pembuatan tahu khas Kota Kediri ini dan pemerintah terus mendukung dan mendorong agar warga Kelurahan Tinalan untuk terus mengembangkan usaha tahunya, dengan terus berinovasi dalam pengolahan tahu jangan hanya stik tahu saja namun bisa membuat varian-varian lain yang berbahan dasar tahu. Contohnya bisa membuat rainbow tahu jadi tahunya tidak hanya warna kuning saja seperti yang sudah ada sekarang dan pastinya dengan rasa yang beragam.
Abdullah Abu Bakar juga mengatakan bahwa dukungan dari pemerintah terhadap adanya wisata edukasi Kampoeng Tahu ini yaitu dengan melakukan kerjasama dengan Hotel Viva karena di Hotel Viva juga menawarkan paket tour di Kota Kediri dan kedepan bisa menjadi salah satu destinasi orang-orang luar Kota Kediri yang berwisata disini.
Terakhir Walikota Kediri menuturkan yang terkait dengan limbah tahu. Nantinya akan dibuatkan pengelolaan limbah komunal untuk limbah dari hasil produksi tahu. “Ini saya sudah panggil Disperdagin untuk berdiskusi dengan lurah terkait bagaimana pengelolaan limbah tahu ini, karena kondisi existing nya sudah terjadi seperti ini karena memang perusahaan tahu di Kota Kediri sudah sejak lama berdiri. Walaupun agak sulit tapi saya rasa bisa untuk pengelolaan limbah tahu ini kalau mereka berkelompok dan kompak,” kata Walikota Kediri.
Perlu diketahui, masih dalam rangkaian launching Wisata Edukasi Kampoeng Tahu ini juga diadakan lomba menghias tumpeng non beras dengan peserta dari warga Kelurahan Tinalan.
Turut hadir dalam acara ini, Camat Pesantren Eko Lukmono, Lurah Tinalan Yusuf Iswanto, Ketua TP PKK Kecamatan Pesantren Tri Ita Lukmono Hadi, Ketua TP PKK Kelurahan Tinalan Sri Winarni dan Akademisi dari Universitas Islam Kadiri dan Universitas Negeri Malang. (ast/rt)