Teknologi Pengolah Sampah Plastik Antar Riza Juarai Festival Wirakarya Kampung Kelir 2019

berita | 02/09/2019

Pelajar Kota Kediri kembali mengukir prestasi membanggakan. Kali ini, giliran Riza Farizaha. Siswi SMK Negeri 2 Kota Kediri ini meraih Juara I dalam Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2019 di Kabupaten Pasuruan.

Prestasi tersebut diapresiasi oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, rasa bangga diungkapkannya saat menerima Riza Farizaha di ruang kerjanya di Balaikota Kediri. Dimana Riza ini telah meraih juara satu dalam teknologi tepat guna bertema lingkungan. "Alhamdulillah anak-anak di Kota Kediri berprestasi ya salah satunya Riza ini. Yang diangkat Riza ini mudah dan memasyarakat. Alhamdulillah bisa menjadi nomor satu di Jawa Timur," ujarnya. 

Wakil Walikota yang akrab disapa Ning Lik ini mengharapkan kedepan akan semakin banyak pemuda Kota Kediri yang berprestasi. Ia berpesan agar anak-anak muda fokus pada apa yang diimpikan serta memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik. "Harapan saya anak-anak muda ini bisa berlatih signifikan sesuai impiannya. Dan harus bisa memanfaatkan gadget untuk hal positif," pungkasnya. 

Usai bertemu dengan Wakil Walikota Kediri, Riza Farizaha menceritakan perjalanannya hingga berhasil menjadi juara. Pertama ada pengumuman dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Kediri yang masing-masing diberikan kepada gugus depan mengenai Festival Wirakarya Kampung Kelir. Di SMK Negeri 2 Kota Kediri diambil 20 orang. "Awalnya saya nggak ikut tiba-tiba saya diikutkan. Pertama kali Zona V di Blitar diikuti oleh beberapa kwarcab yakni Kota Blitar, Kediri dan Kota Kediri. Disana kegiatannya mewarnai rumah warga lalu dipuncak acaranya ada cerdas cermat dari 1000 peserta putri. Alhamdulillah diambil lima besar setelah itu diadu kembali dan diambil dua putri untuk ke Jawa Timur," ceritanya.

Gadis yang akrab disapa Riza ini menambahkan pada tahap grand final di Pasuruan ada 44 peserta dari 11 zona.
Lalu terdapat technical meeting dimana peserta diwajibkan membuat teknologi tepat guna bertema lingkungan. Disana peserta juga melakukan presentasi dan menulis karya ilmiah tentang teknologi tepat guna yang diangkat. "Saya sendiri awalnya bingung mau membuat apa. Saya cari apa yang menjadi permasalahan sehari-hari ternyata sampah plastik. Akhirnya saya membuat teknologi untuk mengolah sampah plastik menjadi minyak mentah dan residunya bisa dibuat untuk plastik,"  imbuhnya.

Atas keberhasilannya, Riza memperoleh hadiah untuk mengikuti Scout Education di Singapura dan Malaysia. "Nanti disana kita akan diajak keliling ketempat pramuka yang ada disana," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Kwarcab Kota Kediri Maki Ali, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Kediri Mashari Krisna Edy, dan jajaran pengurus Kwarcab Kota Kediri. (dra/sk)

Tidak ada artikel terkait