Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Kediri ditahun 2019 berhasil ditekan hingga 0. Sebelumnya di tahun 2018 AKI di Kota Kediri sejumlah empat. Keberhasilan itu diraih berkat kolaborasi antara TP PKK Kota Kediri, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kediri dan seluruh pihak terkait.
Apresiasi itu diberikan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam Muscab VII yang digelar IBI Cabang Kota Kediri pada Minggu, (12/1) bertempat di Graha IIK. Musyawarah ini merupakan musyawarah yang ke-17 dari 38 cabang kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dalam musyawarah ini diisi seminar dengan narasumber dr.Sulung Mahardika, Sp.OG. Serta pemilihan anggota dan pengurus baru untuk periode 2018-2023.
Melalui Muscab ini, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengajak IBI berkolaborasi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri dengan menekan stunting dan turut mengoptimalkan Posyandu. "Masalah stunting ini juga terus dibicarakan oleh Bapak Presiden. Pun Bapak Presiden juga menginginkan sumber daya manusia kita tinggi. Tentu itu menjadi tugas kita bersama. Insya Allah semua di Kota Kediri sudah berkolaborasi untuk hal itu," ujarnya.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini meminta agar bidan-bidan terjun langsung untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang membawa anaknya ke Posyandu. Karena anak-anak yang datang ke Posyandu adalah anak yang berada di masa golden age . Tentu harus diberikan asupan gizi yang baik agar menjadi generasi emas kedepannya. "Di Kota Kediri ada 595 bidan dan kita punya 364 Posyandu. Ibu-ibu bidan bisa turun langsung ke Posyandu. Nanti saya juga minta Dinkes karena disini banyak sekolah kesehatan agar mahasiswanya turun ke posyandu-posyandu," mintanya.
Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga berpesan agar bidan-bidan Kota Kediri melayani masyarakat dengan baik. Karena saat ini masyarakat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pelayanan di Kota Kediri. "Saat ini masyarakat complain nya tidak lagi di kotak saran. Tapi menulis di sosial media. Untuk itu kita harus kerja cerdas, profesional dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Jawa Timur, Tris. IBI harus memberikan pelayanan yang maksimal. Selain itu, IBI sebagai mitra dari pemerintah harus turut serta dalam menekan AKI, AKB, dan Stunting. Apalagi saat ini AKI dan AKB masih menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan. "Nanti akan dilakukan pemilihan pengurus IBI. Untuk itu pilihlah pengurus yang dapat menjalankan program-program IBI dan pemerintah," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr.Fauzan Adima, Ketua IBI Kota Kediri Sismiarti, perwakilan IBI cabang Kabupaten Kediri, cabang Tulungagung, cabang Nganjuk, cabang Kota Blitar, cabang Kabupaten Blitar, dan cabang Trenggalek, dan seluruh mitra kerja IBI. (dra/sk)